Calhanoglu Klarifikasi Pernyataan yang Menyalahkan Inzaghi Atas Kekalahan Derbi

Calhanoglu sempat mengatakan Inter kalah karena strategi Inzaghi.

Fabio Ferrari/LaPresse via AP
Pemain Inter Hakan Calhanoglu merayakan setelah mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola Serie A antara Juventus dan Inter Milan, di stadion Allianz di Turin, Italia, Ahad, 3 April 2022.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Hakan Calhanoglu mengklarifikasi pernyataannya yang menyalahkan pelatih Simone Inzaghi atas kekalahan derby dari Milan. Komentar itu ia katakan dalam wawancara video dengan Tivibu Spor di Turki yang segera menjadi viral di Italia.

Baca Juga


"Inter adalah skuad yang jauh lebih kuat dari Milan," kata Calhanoglu. "Kami kalah dalam derby yang berubah tiba-tiba pada menit ke-75 setelah Ivan Perisic dan saya diganti. Kami memimpin 1-0 dan kemudian kalah 2-1, jadi pelatih berkontribusi pada kekalahan dan saya memberi tahu dia sebanyak itu," tambahnya. 

"Di semifinal Coppa Italia, kami mengalahkan Milan 3-0," katanya.

Gagasan bahwa sang gelandang secara terang-terangan menyalahkan Inzaghi atas kekalahan itu dan mengatakannya di depan mukanya pasti menimbulkan gelombang kejutan di antara para penggemar Inter. Calhanoglu bereaksi cepat, mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Italia yang mencoba menenangkan situasi.

"Jelas beberapa kata-kata saya disalahartikan beberapa bagian media: Saya tidak pernah mengkritik pelatih mana pun, apalagi Tuan Inzaghi, yang saya anggap sebagai pelatih hebat dan orang yang sangat menginginkan saya di Inter, menaruh kepercayaannya pada saya," katanya dikutip dari Football Italia, Kamis (23/6/2022).

Inter memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa Italiana, tetapi kalah dari Milan dalam perlombaan Serie A. "Rekan satu tim saya dan saya memiliki musim yang hebat, dan memenangkan dua trofi, banyak dari itu tergantung padanya," lanjut Calhanoglu.

Di samping itu, Calhanoglu tidak menarik kembali atau menenangkan kritik yang juga ditujukan kepada mantan rekan setimnya di Milan, Zlatan Ibrahimovic, atau gagasan bahwa Inter adalah tim yang lebih baik daripada pemenang Scudetto.

Kendati demikian ini tentu bukan pertama kalinya keputusan Inzaghi di Derby della Madonnina dikritik, karena Nerazzurri memimpin 1-0 ketika ia memilih untuk mengganti Calhanoglu dan Perisic, kemudian kalah 2-1.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler