Siap-Siap Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan Jika Kasus Covid Naik Terus

"Ayo mari kita semua ber-booster ria. Ini demi kita semua," kata Luhut.

Republika/Thoudy Badai
Warga menerima bantuan minyak goreng usai divaksin booster Covid-19 di Polsek Jagakarsa, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Pemberian minyak goreng gratis menjadi salah satu upaya menarik minat masyarakat mengikuti program vaksinasi booster yang capaiannya hingga saat ini masih rendah. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Dian Fath Risalah, Dessy Suciati Saputri

Baca Juga


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bakal menjadikan booster atau vaksin penguat sebagai syarat perjalanan jika kasus Covid-19 terus menanjak hingga Juli 2022 nanti. Diketahui, kasus harian Covid-19 saat ini nyaris tembus 2.000 kasus.

"Ayo mari kita semua ber-booster ria, karena kalau Juli nanti angka (kasus) ini masih terus naik, belum terhenti, kita akan mungkin membuat persyaratan perjalanan itu harus booster. Ini demi kita semua," katanya dalam puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest 2022 yang digelar di Lampung, dan dipantau secara daring dari Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Luhut mengungkapkan saat ini situasi pandemi masih terkendali meski ada kecenderungan naik karena mutasi BA4 dan BA5. Namun, Koordinator PPKM Jawa-Bali itu meyakinkan, tingkat keterisian rumah sakit masih rendah 96,5 persen dibandingkan puncak kasus Omicron.

Sementara itu, bed occupancy ratio juga masih tercatat rendah yaitu 1,9 persen. Demikian pula tingkat kematian yang masih rendah dan positivity rate sebesar 3,3 persen, masih di bawah standar WHO sebesar 5 persen.

"Tapi saya mohon semua kita waspadai. Kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang lalu. Presiden perintahkan kota untuk tetap hati-hati. Jadi yang belum booster, saya sarankan booster, kalau Anda mau hidup lebih panjang lagi, walaupun itu bukan urusan kita," katanya.

Menurut Luhut, booster atau vaksin penguat akan sangat membantu mengurangi tekanan varian BA4 dan BA5. Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengingatkan saat ini kasus Covid-19 kembali naik di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat hingga Singapura.

"Singapura yang dekat kita naik sangat tinggi, Malaysia juga naik sangat tinggi. Jadi saya mohon, semua harus disiplin, harus mendengarkan arahan pemerintah mengenai ini," tutup Luhut.

 


Jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Rabu (22/6/2022) tercatat hampir menembus angka 2.000 atau tepatnya bertambah 1.985 kasus positif. Pada Kamis ini, jumlah kasus harian covid turun sedikit di angka 1.907 kasus.

Angka-angka itu menunjukkan konsistensi meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Tanah Air yang selalu berada di kisaran 1.000 kasus per hari selama sepekan terakhir. DKI Jakarta menjadi provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus positif Covid-19 harian tertinggi sebanyak 1.054 orang.

Angka positivity rate spesimen harian meningkat sebesar 4,82 persen, dan positivity rate orang harian sebesar 3,93 persen. Tren peningkatan kasus Covid-19 saat ini yang diyakini akibat penyebaran subvarian Omicron.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril pada Kamis, mengungkapkan total subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 melonjak menjadi 143 kasus per hari ini. Angka ini naik dua kali lipat dari Jumat (17/6/2022) pekan lalu yakni sebanyak 57 kasus.

"Berdasarkan whole genome sequencing kita sudah menemukan sebanyak 143 kasus, 21 di antaranya adalah subvarian BA.4 dan sisanya merupakan subvarian BA.5" kata Syahril dalam diskusi daring, Kamis.

Dua subvarian ini teridentifikasi sejumlah daerah Indonesia. Perinciannya Bali tiga kasus, 98 kasus dari DKI Jakarta, 29 dari Jawa Barat, dan 13 kasus dari Banten.

Adapun dari ratusan pasien itu, 73 orang berjenis kelamin laki-laki dan 70 orang perempuan. Dari 143 pasien tersebut, lima orang belum menerima vaksin Covid-19 karena masuk kategori anak-anak.

Tiga orang tercatat baru menerima satu dosis vaksin Covid-19, sembilan orang menerima vaksin dosis penuh. Kemudian, 35 orang sudah menerima vaksin booster atau dosis ketiga, dan seorang yang merupakan WNA telah menerima vaksin Covid-19 empat dosis.

Kementerian Kesehatan, sambung Syahril, akan terus melakukan pengujian WGS di tujuh Provinsi dengan kasus tinggi, seperti DKI, Jawa Barat, Banten termasuk Bali. Pengujian terus dilakukan untuk memberikan deteksi sebaran kasus Covid-19.

Syahril meminta masyarakat harus tetap selalu waspada. Sehingga, apabila terjadi lonjakan, diharapkan Indonesia masih tetap bisa menekan angka kematian dan angka rawat atau hospitalisasi.

Menurut Syahril, pemerintah saat masih fokus untuk memberikan vaksinasi terutama dosis 2 dan dosis 3 atau booster. Hal ini guna memberi kekebalan komunitas kepada masyarakat.

"Nah dengan upaya itu kita bisa nanti menekan jumlah kasus yang ada, atau perkiraan penambahan kasus sekaligus sebagaimana kita mengendalikan tingkat hospitalisasi maupun kematian," kata Syahril.

Ihwal program vaksinasi booster, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu yang mengatakan, pemerintah kesulitan mencari peserta vaksinasi booster. Padahal, stok vaksin saat ini cukup banyak.

“Sekarang ini, kita ingin melakukan booster, mencari pesertanya saja kesulitan,” kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).

Jokowi menegaskan, upaya percepatan vaksinasi booster ini sebagai antisipasi penularan kasus yang semakin meluas. Menurutnya, pemerintah saat ini juga masih memiliki pasokan vaksin Covid-19 yang sangat mencukupi.

“Vaksinnya ada, masih ada puluhan juta. Itu segera, minta semuanya,” kata dia.

Hingga Selasa (21/6/2022), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan total penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga di seluruh Indonesia yang berjumlah 49.135.677 orang. Jumlah itu masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah penerima vaksin dosis lengkap sebanyak 168.511.560 orang.

Adapun, total penerima vaksin Covid-19 di Indonesia terkini sebanyak 201.187.495 orang. Sementara, target sasaran program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah yakni 208.265.720 orang.

 

Mengenal vaksin booster dan beragam istilah di dalamnya - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler