Persib Antisipasi Serangan PSS

Persib tetap menargetkan kemenangan untuk bisa lolos ke babak berikutnya.

Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Persib, Achmad Jufriyanto dan pelatih Persib, Robert Rene Alberts di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (30/6/2022).
Rep: Hartifiany Praisra   Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan bertemu dengan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (1/7/2022). Dalam laga ini Persib tetap menargetkan kemenangan untuk bisa lolos ke babak berikutnya.


Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyebut kemenangan wajib diraih tim saat ini. Namun untuk mencapai jalan tersebut, tim harus bisa mengantisipasi keunggulan dari PSS.

"Ini akan menjadi jalan kami untuk meraih tiket semifinal dan tidak ada hal yang kami pikirkan. Ketika kami lolos sebagai juara grup, kami melihat PSS menjadi tim yang meningkat permainannya dan bermain sangat cepat," kata Robert dalam konferensi pers jelang laga, Kamis (30/6/2022).

Robert mengakui PSS memiliki pemain yang berkualitas. Robert bahkan memberikan perhatian lebih bahwa tim tidak boleh meremehkan lawan.

"Kami menaruh hormat kepada mereka. Mereka juga menunjukan pemain asingnya memiliki permainan yang bagus. Tentunya mereka juga punya target yang sama yaitu lolos ke semifinal," kata Robert.

Meski diuntungan dengan titel tuan rumah, Persib tetap tidak dapat dukungan langsung dari suporter. Padahal tim ingin bisa bermain dengan dukungan suporter agar termotivasi untuk menang.

"Bagus karena kami bermain di Bandung tetapi sayangnya kami harus bermain di stadion yang kosong lagi. Itu pula yang harus kami perhatikan karena di sisa laga kandang di Piala Presiden, meski bermain di Bandung tapi kami tidak diberi izin untuk menghadirkan suporter. Yang mana ini tentunya menyedihkan karena pemain pemain kami ingin bermain di hadapan suporter yang fantastis," kata Robert.

Meski tanpa penonton, Robert harus memberikan kemenangan bagi suporter. Menurutnya, tim sudah tahu apa yang harus dilakukan dalam pertandingan itu dan akan mengakhiri permainan sebagai pemenang tanpa adu penalti.

"Kami harus memastikan besok laga tidak harus diakhiri melalui adu penalti, kami berusaha menuntaskan laga dalam 90 menit dan melihat ke depan untuk melaju ke semifinal. Lalu kami nanti akan mengetahui siapa lawan di semifinal dua hari setelahnya. Kami fokus terhadap itu," kata Robert.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
 
Berita Terpopuler