Retno: Seluruh Menlu G20 akan Hadir di Pertemuan Para Menlu
Komunikasi intensif terus dilakukan dengan semua negara anggota G20.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan, seluruh menteri luar negeri dari negara anggota G20 telah menyatakan kehadirannya untuk berpartisipasi di Pertemuan Para Menlu (Foreign Ministrial Meeting/FMM) G20 yang akan digelar pada 7-8 Juni 2022 di Bali. Retno mengatakan, konsultasi dan komunikasi intensif terus dilakukan dengan semua negara anggota G20.
Konsultasi dan komunikasi ini, kata dia, perlu dilakukan karena dunia sedang menghadapi situasi yang sangat kompleks saat ini.
“Dan dengan komunikasi dan konsultasi yang sangat intensif tersebut, alhamdulillah per hari ini kita telah mendapatkan konfirmasi melalui saluran diplomatik bahwa semua menteri luar negeri anggota G20 akan hadir di Pertemuan Para Menlu G20,” ujar Retno dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (2/7/2022).
Retno menyampaikan penghargaannya kepada seluruh menlu negara G20 yang telah menyampaikan komitmen dan konfirmasi kehadirannya di acara ini. Situasi dunia saat ini memang sangat sulit, karena itu diperlukan kerja sama menjalankan komitmen untuk perdamaian dan kemanusiaan.
“Dunia menunggu para pemimpin G20 untuk menunjukan kepemimpinannya bagi perdamaian, kemanusiaan, dan kemakmuran,” kata dia.
Duta Besar RI sekaligus Stafsus Program Prioritas Kemenlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani menyampaikan, pertemuan para Menlu G20 ini akan dilakukan secara hybrid atau campuran kehadiran fisik dan virtual.
Menurut Trian, Menlu Ukraina Dmytro Kuleba telah menerima undangan Indonesia untuk hadir dalam FMM. Meski begitu, pihak Indonesia masih menunggu konfirmasi kehadirannya dalam bentuk fisik maupun virtual. Sementara, Juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Denis Tetiushin mengatakan, Menlu Rusia Sergei Lavrov juga akan menghadiri FMM di Bali pekan depan.