Instagram Ubah Semua Postingan Video Jadi Reels
Video bergaya TikTok menjadi sangat populer di Instagram dan Facebook.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Platform media sosial Instagram milik Meta sedang menguji perubahan semua postingan video menjadi Reels. Konsultan media sosial Matt Navarra mengunggah tangkapan layar di Twitter yang menunjukkan pemberitahuan untuk fitur eksperimental tersebut.
Dalam pemberitahuan tertulis semua postingan video berubah menjadi Reels di aplikasi. Jika akun Anda bersifat publik, ini berarti siapa pun dapat menemukan video Anda dan menggunakan audio asli untuk membuat Reels. Namun, jika akun Anda bersifat pribadi, hanya teman yang dapat melihat video.
Meski begitu, pengguna lain masih dapat membuat remix dengan Reels dan mengunduhnya sebagai bagian dari remix mereka. Satu-satunya cara untuk memastikan tidak ada yang menggunakan Reels untuk remix adalah mematikan opsi di “Settings” atau menonaktifkannya untuk setiap video yang Anda unggah.
Pengujian perubahan bentuk video menjadi Reels tidak terlalu mengejutkan karena video bergaya TikTok menjadi sangat populer di Instagram dan Facebook. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan Reels merupakan format konten dengan pertumbuhan tercepat di Meta.
CPO Meta Chris Cox menyebut Reels sebagai harapan bagi perusahaan. Belum lama ini dia memperingatkan karyawan tentang tantangan di masa depan karena pertumbuhan yang melambat. Selain itu, dia juga mengatakan salah satu proyek yang ingin difokuskan untuk paruh kedua tahun 2022 adalah memonetisasi Reels secepat mungkin.
Dilansir Engadget, Selasa (5/7/2022), waktu yang dihabiskan untuk menonton video pendek telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun lalu dengan 80 persen pertumbuhan berasal dari Facebook. Oleh karena itu, perusahaan akan mendesain ulang halaman beranda Instagram dan Facebook untuk memasukkan video pendek dengan lebih baik.
Mengubah semua postingan video menjadi Reels akan memberi perusahaan lebih banyak konten yang beredar. Nantinya, akan ada lebih banyak waktu untuk menonton video di platform dan potensi pendapatan iklan yang lebih besar.