China Kembali Hadapi Gelombang Baru Covid-19
Meski kasus keseluruhan terbilang kecil, China melihat potensi lonjakan di kota utama
REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- China memerangi wabah Covid-19 di berbagai wilayah di seluruh negeri termasuk klaster yang muncul di Shanghai. Kondisi ini memacu pemerintah kembali melakukan pengujian massal dan pembatasan baru.
Beban kasus keseluruhan tetap kecil menurut standar global dengan lebih dari 300 infeksi lokal setiap hari. Namun, potensi lonjakan lebih lanjut di kota-kota utama China dapat membuat pemerintah menyerukan kembalinya tindakan tegas di bawah kebijakan "zero Covid".
Shanghai yang mencabut penguncian dua bulannya pada awal Juni, kini sedang menguji semua penduduk di sembilan dari 16 distriknya dari Selasa hingga Kamis (5-7/7/2022). Pembatasan pun dilakukan dengan menangguhkan operasi di tempat-tempat karaoke, menyusul kasus-kasus yang terkait dengan ruang KTV. Pejabat di otoritas budaya dan pariwisata Shanghai Jin Lei mengatakan pada Rabu (6/7/2022), pembukaan kembali bioskop dan tempat pertunjukan secara bertahap mulai Jumat (8/7/2022), masih akan berlangsung.
"Beberapa daerah China menghadapi wabah lokal dan infeksi telah muncul di tingkat komunitas di Shanghai, yang harus kita anggap sangat penting," ujar pejabat kesehatan Shanghai Zhao Dandan memperingatkan.
"Seharusnya tidak ada kemalasan," kata Zhao.
Data resmi menunjukkan, pusat keuangan sekitar 25 juta orang melaporkan 24 infeksi menular domestik pada Selasa. Jumlah ini naik dari delapan kasus hari sebelumnya.
Sedangkan ibu kota China, Beijing, mendeteksi enam kasus lokal pada Selasa, setelah tiga kasus sehari sebelumnya. Pemerintah kota pun pada Rabu, mendesak pusat transportasi dan hotel untuk secara ketat menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti memeriksa suhu tubuh pengunjung dan bukti hasil tes negatif dari Covid-19.
Provinsi timur Anhui dengan lebih dari satu juta orang telah dikunci, beban kasus sedikit menurun menjadi 222 pada Selasa, sehari sebelumnya 231 kasus. Namun, kota-kota di wilayah ini masih menyumbang sebagian besar infeksi harian di daratan China.
Selain itu, kota barat laut Xian mengaktifkan penangguhan operasi selama tujuh hari di berbagai tempat hiburan, makan malam di restoran, dan acara besar mulai Rabu. Kota yang memiliki populasi 13 juta orang ini melaporkan 11 infeksi lokal untuk 5 Juli, naik dari sembilan hari sebelumnya.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Rabu, China melaporkan total 353 infeksi menular dalam negeri pada 5 Juli di daratan, termasuk 112 kasus tanpa gejala dan 241 kasus bergejala. Tidak ada kematian baru, sama seperti sehari sebelumnya, menjaga kematian nasional di angka 5.226.