Bertahan di Philadelphia 76ers, James Harden Rela Potong Gaji

James Harden akan menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun.

EPA-EFE/RHONA WISE SHUTTERSTOCK OUT
Guard Philadelphia 76ers James Harden (tengah) bereaksi dalam paruh pertama game kedua seri semifinal Wilayah Timur NBA antara Miami Heat dan Philadelphia 76ers di FTX Arena, Miami, Florida, AS, 4 Mei 2022. Harden ingin bertahan di 76ers dan rela dapatkan bayaran lebih rendah.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket bintang James Harden dilaporkan rela mendapatkan gaji yang lebih rendah dalam negosiasi kontrak barunya bersama Philadelphia 76ers. Menurut laporan The Athletics, Sabtu (9/7/2022), Harden mendapati gajinya terpotong 15 juta dolar AS (sekira Rp 224,6 miliar) untuk musim 2022-23 demi memberi kesempatan Sixers meramu pesaing gelar juara NBA.

Baca Juga


Harden rencananya akan menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dengan opsi tahun kedua di tangan pemain. Mulusnya negosiasi dan kerelaan Harden memotong gajinya tersebut tidak lepas dari hubungan dekat pebasket berusia 32 tahun itu dengan Presiden Operasional Bola Basket Sixers Daryl Morey dan pemilik saham minoritas tim, Michael Rubin.

Harden juga kabarnya berkonsentrasi penuh selama jeda antarmusim ini untuk meningkatkan performanya demi membantu Sixers terlibat dalam persaingan gelar juara NBA 2022-23. Sebelumnya, Harden diketahui tak mengambil opsi tahun terakhir dalam kontrak lamanya di Sixers yang bernilai 47,4 juta dolar AS saat menjelang tenggat dibukanya jendela transaksi NBA pada pekan lalu.

Hal itu ditempuh Harden demi membantu Sixers mendapatkan keleluasaan untuk mengatur ruang anggaran gaji mereka menyongsong musim 2022-2023. Mei lalu, ketika musim Sixers berakhir setelah pertarungan enam gim kontra Miami Heat di semifinal Wilayah Timur NBA, Harden sempat menegaskan komitmennya untuk bertahan di Philadelphia.

"Saya akan tetap di sini," kata Harden kala itu saat ditanya soal masa depannya.

"Ya, saya akan berada di sini. Apapun yang bisa membuat tim ini, memungkinkan tim ini untuk terus tumbuh menjadi lebih baik dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menang dan bersaing di level tertinggi," ujarnya.

Harden merupakan pemain yang 10 kali menembus tim All-Star NBA dan tiga kali menjadi top skor liga. Musim lalu, ia membukukan rata-rata 22,0 poin dan 10,3 assist bersama Brooklyn Nets dan Sixers.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler