Meghan Markle Merasa Akupunktur dan Bekam Manjur Atasi Migrainnya yang Berkepanjangan

Meghan Markle mengidap migrain berkepanjangan.

EPA
Duchess of Sussex, Meghan Markle, menjalani akupunktur dan bekam untuk mengatasi migrain berkepanjangan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meghan Markle mengidap migrain berkepanjangan yang mengimbas pada kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Istri dari Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris itu berusaha berdamai dengan kondisinya dan punya cara khusus untuk mengatasi migrain yang mengganggu.

Dalam sebuah wawancara, Meghan yang memiliki gelar Duchess of Sussex menceritakan bahwa migrainnya pernah sangat parah sampai dia dirawat di rumah sakit. Sebagai upaya untuk membantu gejalanya, Meghan mencoba sejumlah terapi berbeda yang menurutnya cukup berhasil.

Perempuan 40 tahun itu berbagi bahwa akupunktur dan bekam adalah perawatan pilihannya yang secara drastis meningkatkan kualitas hidupnya. Bekam dilakukan dengan cara menempatkan kop khusus pada kulit yang mengisap dan bertindak sebagai jenis pijat pada jaringan dalam.

Akupunktur dianggap sebagai pengobatan alternatif oleh banyak orang. Penelitian pun telah mendukung perannya dalam membantu migrain. Sebuah studi 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menunjukkan metode itu dapat membantu mengatasi jerawat, herpes zoster, dan meredakan nyeri.

Baca Juga


Meghan yang merupakan ibu dari Archie dan Lilibet menganggap akupunktur dan pengobatan ala timur benar-benar mengubah hidupnya karena meredakan migrain yang dideritanya. Tidak cuma Meghan, hampir semua orang disinyalir pernah menderita migrain.

Kondisi itu masih menyimpan unsur misteri sebab penyebab pastinya tidak diketahui. Para ilmuwan memiliki teori bahwa migrain disebabkan oleh aktivitas otak yang tidak normal, seperti perubahan hormonal atau pemicu emosional.

Secara statistik, perempuan tiga kali lebih mungkin terkena migrain.   Dalam banyak kasus, kondisi tersebut sebenarnya merupakan gejala menopause.

Menurut keterangan Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), pasien migrain yang mengalaminya karena menopause kemungkinan akan mendapat resep terapi penggantian hormon dari dokter. Opsi lain, dokter mungkin meresepkan tablet tidur dan kombinasi pil kontrasepsi, dikutip dari laman Express, Rabu (20/7/2022).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler