Kasus Covid-19 Meningkat, Menkes Harap Jumlah Penerima Vaksin Dosis Ketiga Bertambah

Menkes ungkap baru 25 persen dari target 208,26 juta orang yang dapat booster.

ANTARA/Adeng Bustomi
Petugas menunjukkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster di Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Menkes Budi Gunadi Sadikin mengharapkan jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga bertambah.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga meningkat. Ia menjelaskan, vaksin booster dapat mencegah risiko keparahan di tengah kasus yang sedang meningkat.

Baca Juga


"Orang tidak di-booster bisa 20 kali lebih tinggi risikonya dibandingkan dengan orang yang di-booster," ujar Menkes di sela kunjungan ke sejumlah sekolah di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022).

Saat ini, lanjut Menkes, masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga baru mencapai sekitar 50 ribuan orang. Itu setara dengan sekitar 25 persen dari yang ditargetkan sebanyak 208,26 juta orang.

"Kami ingin lebih banyak (yang di-booster) karena kasus sedang naik," tuturnya.

Menkes menyampaikan bahwa ketersediaan vaksin Covid-19 di dalam negeri masih cukup banyak. Oleh karena itu, masyarakat diminta segera untuk menjalani vaksinasi.

"Stok banyak dari berbagai merek vaksin," ucapnya.

Sebelumnya, Lead Co-Chair Global Health Security and COVID-19 Task Force T20 Indonesia Prof Hasbullah Thabrany menegaskan kembali bahwa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster/penguat) sangat penting bagi orang-orang yang berisiko, termasuk anak-anak, selama pandemi masih berlangsung. Ia menuturkan vaksin penyakit flu semacam Covid-19 biasanya tidak berlangsung seumur hidup, seperti kasus polio.

Oleh karena itu, diperlukan penyuntikan vaksin penguat pada periode-periode di mana antibodi yang dihasilkan dari vaksin di dalam tubuh sudah berkurang. Prof Hasbullah menyebut vaksin booster merupakan proses pencegahan agar kita terhindar dari penyakit.

"Jadi, ayo di-booster!" katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler