Polda DIY Minta Suporter Sepak Bola tak Buat Keributan

Suporter yang terlibat kerusuhan diduga rombongan yang berasal dari Solo, Jawa Tengah

Muhammad Noor Alfian
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto, saat diwawancara wartawan.
Rep: Silvy Dian Setiawan/Wahyu Suryana Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto meminta suporter sepak bola untuk tidak membuat keributan. Hal ini disampaikan usai terjadinya kerusuhan suporter sepak bola di beberapa titik di Kabupaten Sleman, DIY, Senin (25/7).


Kerusuhan tersebut terjadi di Jalan Affandi, Gejayan dan Jombor, Mlati. Yuli meminta agar tidak membuat kegaduhan dan menjaga situasi pertandingan sepak bola dapat disaksikan dengan nyaman.

"Mari kita sama-sama menjaga situasi supaya pertandingan bola ini dimanapun pertandingannya bisa dinikmati, bisa disaksikan dengan nyaman, jadi tidak perlu membuat keributan," kata Yuli kepada awak media, Senin (25/7).

Suporter yang terlibat kerusuhan diduga rombongan yang berasal dari Solo, Jawa Tengah. Yuli juga mengimbau agar suporter sepak bola tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.

"Kami mengimbau kepada suporter bola, baik dari Solo maupun yang ada di Yogya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak fasilitas umum, tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar dari aturan hukum," ujar Yuli.

Yuli menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan tersebut. Sebab, sempat beredar bahwa ada suporter meninggal dari kerusuhan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB tersebut.

Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan kepada pihak rumah sakit terkait hal ini. Dari hasil pengecekan itu, katanya, konfirmasi dari pihak rumah sakit tidak ada korban meninggal dunia.

"Tidak ada yang meninggal dunia," kata Yuli menegaskan.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler