Inggris: Ukraina Raih Momentum di Kherson
Serangan balik Ukraina terhadap Rusia di Kota Kherson mendapat momentum.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan serangan balik Ukraina terhadap Rusia di Kota Kherson mendapat momentum. Sebelumnya Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengatakan pasukan Rusia mengerahkan ulang banyak pasukan ke tiga daerah selatan Ukraina.
"Kemungkinan tinggi pasukan Ukraina mendirikan pangkalan di selatan Sungai Ingulets, yang membentuk perbatasan sebelah utara di Kherson yang diduduki Rusia," kata kementerian dalam buletin intelijen rutinnya di Twitter, Kamis (28/7/2022).
Intelijen militer Inggris mengatakan Angkatan Darat ke-49 Rusia ditempatkan di tepi barat Sungai Dnipro tampaknya sangat rentan. Mereka mengatakan pada dasarnya Kherson sudah terputus dari daerah-daerah lain yang dikuasai Rusia.
Sementara itu dalam sebuah wawancara di Youtube Arestovych mengatakan pasukan Rusia merebut pembangkit listrik terbesar kedua di Ukraina. Sebelumnya pasukan yang didukung Rusia telah mengumumkan mereka merebut pembangkit listrik tenaga batu bara Era Uni Soviet, Vuhlehirsk di Ukraina timur.
"Mereka meraih kemenangan taktis kecil, mereka rebut Vuhlehirsk," kata Arestovych, Rabu (27/7).
Arestovych mengatakan tampaknya Rusia mengubah strateginya dari menyerang ke bertahan. Taktis menyerang untuk memperlemah potensi serangan Ukraina di wilayah industri Donetsk.
"(Ini akan) menempatkan kami pada posisi di mana kami tidak dapat membebaskan semua wilayah kami dan mengajak berunding," katanya.
Ukraina sudah menegaskan niatnya untuk merebut kembali Kota Kherson di daerah selatan yang jatuh ke tangan Rusia di awal perang. Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mencicit Rusia mengkonsentrasikan "memaksimalkan jumlah pasukan" ke arah Kherson tapi ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.