Dua Nakes Meninggal Karena Covid, Satgas IDI: Pandemi Covid Belum Mereda

Satgas IDI ingatkan sudah ada 41 orang pasien Covid-19 meninggal dalam 3 hari

Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan mengantarkan warga positif Covid-19 di shelter isolasi terpadu Rusunawa MBR, Yogyakarta, Kamis (27/7/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang signifikan pada 27 Juli 2022 ini. Setidaknya, dilaporkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 121 kasus.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan sudah ada dua dokter meninggal dunia akibat Covid-19. Padahal, sambung Dante, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan terutama pada masa COVID ini.


"Kita tahu sudah ada 2 dokter yang meninggal akibat pandemi COVID yang berkembang dengan varian yang ada sekarang," ujar Dante di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban mengatakan, pandemi Covid-19 tampaknya belum mereda. Ditunjukkan dengan jumlah kasus baru di atas 6 ribu selama tiga hari beruntun.

"Ini dibarengi juga dengan angka kematian yang tinggi selama tiga hari itu: 41 pasien. Saya pikir alangkah bijaksananya jika kita tidak lengah, dan tetap pakai masker," tegas Zubairi dalam keterangan, Kamis (28/7/2022).

Oleh karenanya, pemberian vaksinasi dosis kedua untuk para nakes bisa memberikan perlindungan yang lebih maksimal lagi kepada nakes dan mereka bisa melayani masyarakat secara maksimal. Kementerian Kesehatan RI mulai memberikan vaksinasi COVID-19 booster ke-2 pada Jumat (29/7/2022). Penerima vaksinasi booster ke-2 itu difokuskan bagi sumber daya manusia (SDM) kesehatan berjumlah 1,9 juta orang.

Baca juga : Satgas: Sub Varian Baru Covid-19 Terus Muncul Jika Penularan Naik

Juru Bicara Satgas Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Erlina Burhan mengatakan, pemberian vaksinasi dosis keempat sangat dibutuhkan para tenaga kesehatan. Vaksinasi booster kedua ini akan berfungsi agar imunologi lebih terstimulasi sehingga dapat memperoleh kekebalan yang lebih baik.

"Setuju banget nakes mendapatkan dosis ke empat, karena termasuk kelompok risiko tinggi dan sering terpapar," ujar Erlina kepada Republika, Kamis (28/7/2022).

Erlina mengatakan booster kedua untuk nakes sangat dibutuhkan para nakes lantaran mereka adalah kategori yang pertama kali mendapatkan suntik. Dikhawatirkan antibodi akan mengalami penurunan seiring waktu.

"Karena lebih dari 6 bulan akan menurun titer antibodinya, sehingga perlu dilakukan booster tambahan untuk Nakes ini" paparnya.

Hal senada disampaikan Juru bicara Satgas Covid-19 prof. drh. Wiku Adisamito. Menurutnya, booster kedua diberikan kepada nakes rentan terinfeksi Covid-19.

Baca juga : Pemain Alienoid Dinyatakan Positif Covid-19, Ada So Ji-sub dan Kim Tae-ri

"Upaya ini didasarkan dari rata-rata keberlangsungan imunitas dari vaksinasi, yaitu 6 bulan pasca disuntikkan," kata Wiku dalam Konferensi Pers secara daring, Kamis (28/7/2022).

Wiku menjelaskan, terbukti dari hasil penelitian penyuntikan dosis keempat vaksin MrNa efektif meningkatkan level antibodi dan imunitas seluler tanpa menimbulkan efek samping atau KIPI. Wiku menambahkan, pemberian dosis keempat vaksin Covid-19 itu akan dilakukan secara bertahap, dilakukan sesuai prioritas risiko penularan khususnya orang dengan gangguan imunitas dengan jenis vaksin yang sesuai dengan kemampuan penerimaan tubuh.

"Mekanisme pemberian vaksin dosis keempat akan tetap mengikuti skala prioritas, sebagaimana vaksinasi yang dilakukan sebelumnya. Sehingga sangat memungkinkan adanya perluasan target sasaran mengingat tidak hanya tenaga kesehatan yang berisiko tertular," ujarnya.

Kasus konfirmasi Covid-19 di tanah air kembali mengalami penurunan hari ini. Berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus Covid-19 Kamis (28/7/2022) bertambah 6.353. Penambahan 6.353 kasus konfirmasi ini lebih rendah dibanding kemarin yang tercatat 6.438. Dengan demikian total kasus Covid-19 saat ini sudah mencapai 6.191.664.

Untuk kasus sembuh bertambah 5.705 menjadi 5.988.052.Sedangkan kasus meninggal bertambah 17 sehingga total kasus mencapai 156.957. Dengan demikian, kasus aktif bertambah 631 menjadi 46.655.

Baca juga : Studi Kembangkan Wearable Device, Diklaim Bisa Deteksi Covid-19 Sebelum Gejala Muncul

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler