Separuh dari 1,9 Juta Nakes Penerima Booster Kedua adalah Perawat

Perawat diminta menyegerakan diri menerima booster kedua.

Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan melakukan evakuasi pasien Covid-19 untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmajid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/2/2022). Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Bekasi mencapai 41 persen seiring dengan kasus aktif mencapai 5.853 kasus pada Jumat (4/2/2022) yang tersebar di 56 Kelurahan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Republika/Thoudy Badai
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) memperkirakan jumlah anggota yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster kedua berjumlah separuh tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia. Saat ini jumlah seluruh nakes di Indonesia mencapai 1,9 juta orang.

Baca Juga


"Untuk angka persisnya ada di Kementerian Kesehatan, tapi kira-kira 50-60 persen dari 1,9 juta nakes adalah perawat pada semua tatanan fasilitas pelayanan kesehatan," kata Harif Fadillah yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Harif mengatakan pelaksanaan vaksinasi dilakukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan dan di pos pelayanan vaksinasi Covid-19 yang disediakan pemerintah mulai hari ini Jumat. "Karena distribusi vaksin dari dinas kesehatan ke seluruh faskes maka di lakukan di masing faskes, PPNI mengimbau seluruh anggota untuk mengikuti vaksin booster kedua," ujarnya.

Harif mengatakan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan Surat Edaran No HK 02.02/C/ 3615 /2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan. Hal tersebut dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19, selain juga mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan pemantauan internal PPNI hingga saat ini, kata Harif, sebanyak 1.736 perawat di Indonesia terpapar Covid-19, umumnya berjenis subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang kini mendominasi di Indonesia. "Kepada seluruh anggota, mari memperkuat ketahanan kita dengan tetap memelihara dan menjaga kesehatan diri, mematuhi protokol kesehatan di tempat kerja atau di manapun berada," katanya.

Harif juga berpesan agar seluruh anggota menyegerakan diri mengikuti vaksinasi booster kedua mengingat pandemi Covid-19 masih ada. "Jangan lengah untuk tetap berada di garda terdepan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler