Batgirl Batal Tayang, Akankah Film Supergirl Bernasib Sama?

CFO Warner Bros Discovery mengatakan 2020 menjadi tahun paling berantakan.

Dok DC Films
Salah satu adegan dalam film Batgirl. Pembatalan film Batgirl memunculkan pertanyaan, akankan film Supergirl bernasib sama? (ilustrasi)
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANELES -- Beberapa film DC yang akan rilis berikutnya mungkin merasakan posisi genting seusai pengumuman batalnya perilisan film Batgirl. Merger antara Warner Bros dengan Discovery hingga fokus ulang untuk mengubah rilis streaming kembali ke bioskop, disebut menjadi penyebab keputusan pembatalan itu.

Baca Juga


Dalam laporan April 2022 dari Variety, CEO Warner Bros Discovery, David Zaslav, membahas merger antara kedua perusahaan ini dan kekuatan pendorong baru di belakang mereka. “Semuanya harus dimonetisasi. Setiap keputusan akan dibuat melalui lensa analisis nilai aset,” kata dia beberapa waktu lalu.

CFO Warner Bros Discovery, Gunnar Wiedenfels, mengatakan 2020 menjadi tahun paling berantakan. Mempertimbangkan iklim saat ini di sekitar daftar film dan acara televisi Warner Bros Discovery serta nasib film masa depan, semua orang mungkin bertanya-tanya tentang status film Supergirl, yang sedang dalam tahap pengembangan paling awal.

Seperti dilansir Deadline pada Februari 2021, Sasha Calle telah mendapatkan peran Supergirl, yang akan membuat penampilan pertamanya di film mendatang The Flash. Pertanyannya, apakah masih ada peluang untuk melihat film panjang yang dibintangi oleh Girl of Steel itu?

Melihat halaman IMDb untuk Supergirl, semua orang dapat melihat bahwa Sasha Calle adalah satu-satunya aktor yang saat ini terikat pada film tersebut. Lalu satu-satunya orang lain yang juga terikat adalah sang penulis, Oren Uziel, dari penulis film sukses Mortal Kombat tahun 2021. 

Di luar itu, detail film ini masih sangat jarang, tetapi dapat diketahui bahwa kita akan melihat iterasi Calle dari Supergirl di The Flash. Ini akan menjadi cara untuk memperkenalkan karakter itu kepada penonton, dan menetapkan dasar untuk penampilan solonya sendiri. Namun, sepertinya nasib Batgirl bisa menjadi pertanda nasib Supergirl berikutnya.

Sebelumnya, dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Rolling Stone, Warner Bros menjelaskan keputusan untuk membatalkan Batgirl. “Sekarang, prospek film DC lainnya akan tergencet,” tulis artikel tersebut.

Melansir dari Looper, Sabtu (6/8/2022), sumber dari Warner Bros juga mengatakan Supergirl yang sedang dalam pengembangan, juga tidak mungkin untuk bergerak maju. Tidak jelas apakah mereka ingin mundur dari komitmennya atau ada alasan lain. Tetapi laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Warner Bros juga menemukan perusahaannya dalam posisi sulit lain dengan film mendatang, seperti The Flash, di tengah perilaku tak menentu bintangnya Ezra Miller.

The Flash seharusnya memulai DC Universe dengan konsep yang serba baru, memperkenalkan Sasha Calle sebagai Supergirl, sepupu Superman. Dari sana, pahlawan super perempuan itu diharapkan akan keluar dari tentpole yang dipimpin Miller.

Menurut artikel itu juga, film The Flash untuk sementara tetap di jalur untuk rilis pada 2023. Warner Bros memutuskan untuk menekan tombol jeda pada setiap produksi masa depan yang melibatkan Miller.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler