BP2P Jawa 1 Kementerian PUPR Serah Terima Rusun Pekerja Pariwisata KEK Tanjung Lesung

Rusun diharapkan dapat tingkatkan produktivitas pekerja pariwisata KEK Tanjung Lesung

PUPR
Rusun diharapkan dapat tingkatkan produktivitas pekerja pariwisata KEK Tanjung Lesung.
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN - Ditjen Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Banten telah selesai membangun rumah susun (rusun) untuk para pekerja Banten West Java Tourism Development Corporation (TDC). Rusun ini berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Baca Juga


Dalam mewujudkan hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diwakilkan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita, Aswin G. Sukahar selaku direktur rumah susun, Noviza Temenggung selaku kasubdit Wilayah II Direktorat Rumah Susun, Kepala BP2P Jawa 1 Firsta Ismet, dan Kepala Satker Penyediaan Perumahan (PP) Banten Haryo Wacono melaksanakan Serah Terima Kelola dan Penghunian Rusun Pekerja KEK Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang pada Senin (8/8/2022).

Rusun Banten West Java TDC KEK Tanjung Lesung yang berdiri di atas lahan seluas 2.950 meter persegi ini memiliki satu tower setinggi tiga lantai dengan hunian tipe 24 sebanyak 62 unit reguler dan dua unit khusus difabel. Pembangunan rusun menelan biaya Rp 21,1 miliar dengan masa pelaksanaan pembangunan Juli 2021 - Mei 2022.

“Rusun ini diperuntukkan bagi pekerja Banten West Java TDC KEK Tanjung Lesung. Kawasan ini salah satu daerah strategis wisata nasional. Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemprov Banten, Pemkab Pandeglang, dan investor untuk memajukan kawasan ini. Salah satunya melalui jalan tol Panimbang dan penyediaan rusun untuk hunian nyaman pekerja,” ujar Endra S. Atmawidjaja.

Endra menambahkan, Rusun Banten West Java TDC KEK Tanjung Lesung nantinya akan dikelola Pemkab Pandeglang bersama dengan pengelola kawasan tersebut yakni Banten West Java. Endra juga berharap agar pengelola segera menanam pohon untuk membuat rindang kawasan pinggir pantai dan memberikan jalur rambu-rambu serta kawasan evakuasi bencana.

“Setelah proses serah terima, rusun ini bisa langsung dihuni oleh para pekerja. Rusun ini spesifikasinya sangat lengkap terutama meubelair dan fasilitasnya. Rusun ini nanti akan menjadi percontohan bagi rusun yang lain. Saat ini, wisata di Banten seperti Pantai Carita, Anyer sudah mulai ramai dan akan terus membaik seiring dengan adanya fasilitas penunjang bagi produktivitas pekerja,” jelas Endra.

Fasilitas meubelair yang disediakan merupakan kebutuhan dasar untuk tempat tinggal. Fasilitas itu meliputi 124 unit tempat tidur tingkat, 124 unit lemari pakaian, 248 unit meja dan kursi, emat unit lemari satu pintu bagi difabel, empat unit tempat tidur single bagi difabel, kursi dan meja khusus difabel masing-masing empat unit.

Irna Narulita mengatakan BUMD Pemkab Pandeglang bersama Banten West Java sedang menyusun mekanisme persyaratan bagi pekerja pariwisata yang akan menjadi penyewa rusun. Irna berharap rusun ini bisa menampung semua pekerja yang berada di wilayah KEK Tanjung Lesung sehingga akan lebih produktif dan bisa menghemat waktu, tenaga, serta biaya para pekerja.

“Sehabis serah terima, minggu depan kami akan langsung action dengan menyusun teknis mekanisme persyaratan bagi para pekerja calon penyewa rusun. BUMD Pemkab Pandeglang bersama Banten West Java akan merumuskan biaya yang tentunya harus terjangkau bagi para pekerja yang akan menyewa rusun ini,” kata Irna.

Firsta Ismet mengatakan pihaknya terus mendukung pengembangan KEK Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten melalui pembangunan rusun untuk para pekerja pariwisata di wilayah tersebut. Rusun ini, kata Firsta, merupakan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada sekaligus untuk mempermudah koordinasi pengelola kawasan dengan para pekerja.

“Rusun ini memiliki banyak manfaat, selain untuk menumbuhkan semangat dan produktivitas pekerja juga memperpendek jarak tempuh pekerja dari 12 km menjadi 4 km dan menekan biaya transportasi hingga 50 persen. Dengan 64 unit kamar, rusun ini bisa menampung 252 orang,” kata Firsta.

Senada dengan Firsta, Haryo Wacono berharap dengan adanya fasilitas Rusun Banten Jawa West Java TDC KEK Tanjung Lesung, para pekerja pariwisata akan semakin terpacu untuk meningkatkan kinerja dan performanya demi kemajuan kawasan KEK Tanjung Lesung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler