Pertamina Pastikan Pasokan BBM Solar di Kepri Cukup

Tak ada masalah pasokan solar tapi ada pengaturan ulang pola pendistribusian.

ANTARA/Zabur Karuru
Petugas melayani pengisian BBM di SPBU (ilustrasi). Pertamina Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan BBM jenis solar di Kepulauan Riau mencukupi hingga akhir tahun 2022.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pertamina Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan BBM jenis solar di Kepulauan Riau mencukupi hingga akhir tahun 2022.

Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan di Batam, Jumat (12/8/2022), mengatakan, tidak ada masalah terkait pasokan BBM jenis solar di Kepri. Namun ada pengaturan ulang pola pendistribusian.

"Solar kita ada dan stoknya juga aman. Cuma memang ada pengaturan kembali untuk pola distribusinya. Kita jamin aman sampai akhir tahun. Kalau pun ada antrean panjang di SPBU itu hanya pagi saja siang sudah tidak ada lagi," kata Agustiawan.

Ia menjelaskan, hingga Juli 2022 realisasi BBM jenis solar di Kepri mencapai 75.692 kiloliter dan tersisa 35 persen hingga akhir 2022. Dengan begitu, pihaknya melakukan upaya pengaturan ulang untuk pola pendistribusian BBM jenis solar agar mencukupi hingga akhir tahun 2022.

"Dengan stok yang ada sekarang dapat mencukupi hingga akhir tahun jika pola pendistribusiannya kita ulang kembali. Mengingat pada akhir tahun banyak hari-hari besar seperti hari raya Natal dan Tahun Baru, juga ada momen libur sekolah. Hal seperti ini yang perlu kita kaji lagi agar BBM kita cukup sampai nanti," ujar dia.

Untuk di Provinsi Kepulauan Riau terdapat empat depot BBM, di antaranya di Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintan yaitu di wilayah Kijang dan Tanjung Uban, serta Kota Batam di kawasan Kabil Nongsa. Solar yang didistribusikan di Kepri juga diperuntukkan kepada nelayan, transportasi darat, hingga transportasi laut seperti kapal penumpang antarpulau di daerah setempat.

"Bio solar yang kami masukkan di sini juga sekalian untuk nelayan, transportasi darat, dan transportasi laut yang infonya kemarin ada kapal yang tidak beroperasi karena tidak dapat bio solar," demikian Agustiawan.

Baca Juga


 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler