Jelang Lengser, Anies Klaim Jakarta Bangkit Lebih Cepat

Anies akan menjalankan tugasnya sebagai gubernur DKI hingga Oktober 2022

Republika/zainur mahsir ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, memimpin upacara di Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di Monas, Rabu (17/8/2022) sebagai inspektur. Dia mengatakan dengan tema HUT ke-77 ini ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’, Jakarta dan Indonesia percaya bisa terus pulih dan bangkit lebih kuat.

Baca Juga


“Tapi Alhamdulillah, yang kita lihat hari ini menunjukkan bahwa Jakarta memang bangkit lebih cepat, InsyaAllah bisa terus,” kata Anies di Monas seusai upacara.

Dia mengakui, masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta memang hanya dua bulan lagi atau selesai pada Oktober 2022 mendatang. Kendati demikian, di sisa jabatan ini, pihaknya akan terus menjalankan tugas demi memastikan kesehatan Jakarta, pendidikan, hingga peluang kerja di DKI yang tersedia. Dia menilai hal itu bisa menjadikan roda perekonomian Jakarta makin luas ke depannya.

“Jadi selalu diingat, gubernur selalu ada, Anies yang tugasnya tinggal dua bulan lagi,” tuturnya.

 

Dia juga menjelaskan kondisi Indonesia dan Jakarta mengenai pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Dengan slogan ‘Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat’ di ulang tahun ke-77 RI ini, dia mengaitkan dengan ujian dan tantangan berat sebelumnya agar kembali bangkit.

“Maka dari itu, dalam meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, Pemprov DKI Jakarta konsisten mengedepankan prinsip keadilan untuk warganya, seperti yang tertuang pada tema perayaan tahun ini," tuturnya.

Anies juga mengungkapkan, prinsip keadilan yang diterapkan di Jakarta adalah bagaimana membahagiakan warga secara sistematis dan berkelanjutan. Hal itu mengingat Jakarta selama ini adalah rumah bagi semua kalangan maupun semua suku yang ada di Indonesia dan sebagai barometer nasional.

"Jakarta adalah rumah bagi semua. Karenanya, aspek keadilan, kesetaraan dan pembangunan yang berkelanjutan menjadi perhatian. Melalui penetapan PBB-P2 tahun 2022 ini, kami menunjukkan bahwa instrumen pajak tidak semata sebagai sumber pendapatan, sekaligus sebagai instrumen yang digunakan untuk menghadirkan rasa keadilan untuk warga," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler