Dua Suplemen Ini Tingkatkan Risiko Strok Jika Diminum Berbarengan

Dua suplemen ini bisa membahayakan kesehatan jika diminum berbarengan.

www.freepik.com.
Suplemen (Ilustrasi). Kombinasi kalsium dan vitamin D dikaitkan dengan risiko strok yang lebih tinggi.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suplemen telah menjadi pilihan populer terlebih di masa pandemi Covid-19. Suplemen seperti vitamin D dan kalsium, termasuk yang cukup umum dikonsumsi banyak orang.

Hanya, penelitian baru menunjukkan bahwa dua suplemen itu justru bisa membahayakan kesehatan. Sebuah studi oleh para ilmuwan AS, yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2019, menemukan hubungan antara jenis pil tertentu yang menggabungkan vitamin D dan kalsium dengan strok.

Para peneliti berpikir kombinasi tersebut dapat menyebabkan aterosklerosis, penyakit yang terjadi ketika zat lemak menumpuk di arteri. Jika tidak diobati, ini dapat menghalangi aliran darah ke jantung atau otak, yang pada akhirnya menyebabkan strok atau serangan jantung.

Dr Safi Khan, yang memimpin penelitian di West Virginia University, menjelaskan kombinasi kalsium dan vitamin D dikaitkan dengan risiko strok yang lebih tinggi. "Suplemen lain tampaknya tidak memiliki efek signifikan pada kematian atau hasil kardiovaskular," kata peneliti, seperti dikutip dari Express.co.uk, Senin (22/8/2022).

Sebagai bagian dari penelitian, tim meninjau 277 uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan hampir satu juta orang. Cara lain untuk meningkatkan asupan kalsium bisa dengan melalui makanan, seperti berikut:

- Susu, keju, dan makanan olahan susu lainnya
- Sayuran berdaun hijau, seperti kangkung keriting dan okra, tetapi bukan bayam
- Minuman kedelai dengan tambahan kalsium
- Roti dan apa pun yang dibuat dengan tepung yang diperkaya
- Ikan bertulang, seperti sarden dan pilchard

Baca Juga


Orang dewasa membutuhkan sekitar 700mg kalsium sehari. NHS menganjurkan asupan itu harus bisa didapatkan dari makanan harian. Vitamin D terutama diserap melalui sinar matahari. Namun, itu juga dapat ditemukan pada makanan seperti:

- Ikan berminyak, seperti salmon, sarden, herring, dan mackerel
- Daging merah
- Hati
- Kuning telur
- Makanan yang diperkaya, seperti beberapa olesan lemak dan sereal sarapan.

Gejala strok
Gejala utama strok bisa diingat melalui kata FAST yang merupakan singkatan dari Face (wajah), Arms (lengan), Speech (bicara), dan Time (waktu).

Di bagian wajah, seseorang mungkin tidak dapat atau sulit tersenyum. Gerakan mulut dan matanya juga mungkin mengalami gangguan.

Deteksi gejala stroke dengan metode FAST - (Republika)


Orang yang diduga terkena strok juga umumnya tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya dengan lama karena kelemahan atau mati rasa pada satu lengan. Ketika berbicara, mereka mungkin mengatakannya dengan tidak jelas atau pelo sehingga orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampak terjaga.

Mereka juga mungkin kesulitan memahami apa yang orang lain katakan. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi atau datang ke layanan kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler