Belakangan Makin Populer, Suplemen Kalsium Malah Tingkatkan Risiko Kematian
Idealnya semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh didapat dari makanan, bukan suplemen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suplemen kalsium punya popularitas tinggi selama beberapa waktu terakhir. Banyak ahli mengklaim bahwa suplemen mineral sintetis tersebut bisa dikonsumsi jika seseorang kekurangan kalsium. Kalsium memang memiliki berbagai tugas dalam tubuh.
Dikelompokkan sebagai mineral penting, kalsium membantu membangun tulang untuk memastikan pembekuan darah normal. Seseorang perlu mendapatkan jumlah cukup kalsium dari menu makan harian, terutama bagi kalangan lanjut usia.
Akan tetapi, penelitian terkini mengungkap bahaya di balik konsumsi produk suplemen kalsium penguat tulang. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart mengaitkannya dengan peningkatan risiko kematian dengan semua penyebab.
Tim peneliti sengaja mencari tahu hubungan antara kalsium tambahan, mortalitas, dan perkembangan stenosis aorta. Mayo Clinic menjelaskan, stenosis aorta terjadi ketika katup aorta jantung menyempit. Ini membuat katup tidak dapat membuka sepenuhnya, mengurangi atau menghalangi aliran darah dari liver ke dalam arteri utama dan ke seluruh tubuh.
Studi mencermati kondisi 2.657 pasien selama sekitar 69 bulan. Tim peneliti memisahkan peserta menjadi kelompok berdasarkan kebiasaan konsumsi suplemen. Sekitar 1.033 peserta mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, 332 orang mengonsumsi suplemen vitamin D, dan sisanya tidak mengonsumsi suplemen apa pun.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) memperingatkan pula untuk berhati-hati agar tidak mengambil terlalu banyak suplemen kalsium. Menurut NHS, itu bisa berbahaya karena rekomendasi kalsium berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Carrie Ruxton dari Layanan Informasi Suplemen Kesehatan dan Makanan Inggris (HSIS) menyampaikan bahwa idealnya seseorang mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari makanan. Hanya saja, banyak orang tidak bisa mendapatkannya sehingga butuh suplemen makanan.
"Sebagaimana dikonfirmasi oleh Otoritas Keamanan Pangan Eropa, suplemen kalsium aman selama asupan kalsium secara keseluruhan di bawah 2.500 miligram per hari," ujar Ruxton, dikutip dari laman Express, Senin (8/8/2022).