Tayang Hari Ini, Beast Ajak Penonton Ikut Deg-degan Bareng Idris Elba
Film 'Beast' yang dibintangi Idris Elba tayang mulai hari ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nate Samuels (Idris Elba) memboyong kedua putrinya, Meredith (Iyana Halley) dan Norah (Leah Sava Jeffries), berlibur ke Afrika Selatan. Mereka menyambangi cagar alam Mopani untuk melihat satwa di alam liar.
Hubungan Nate dengan kedua anaknya kurang baik setelah ibunda Meredith dan Norah meninggal dunia. Ekspedisi ke Mopani sekaligus untuk memperbaiki relasi itu, karena lokasinya tak jauh dari kampung halaman sang ibunda.
Mereka disambut oleh sahabat lama keluarga, Martin Battles (Sharlto Copley). Martin juga merupakan pakar biologi satwa liar dan salah satu pengelola Mopani. Liburan "healing" tersebut semula berjalan lancar, sampai suatu kondisi membuat semuanya tidak terkendali.
Nate dan kedua putrinya terjebak dalam situasi genting, di mana seekor singa mengamuk dan menyerang orang-orang tanpa ampun. Hal itu dipicu aksi sekelompok pemburu liar yang sebelumnya sudah membantai semua anggota kawanan si singa.
Singa terakhir dari kawanan yang dibantai itu jadi jauh lebih berbahaya. Nate pun harus melakukan segala cara untuk melindungi kedua putrinya dari amukan si raja rimba, meski nyawanya sendiri terancam.
Kisah Nate melindungi keluarganya dari singa yang mengamuk bisa disimak di film Beast. Sinema arahan sutradara Islandia, Baltasar Kormákur, itu tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (24/8/2022).
Beast cukup menghibur sebagai tayangan thriller dan kisah latar belakang drama keluarga. Selain itu, ada sisipan isu pelestarian lingkungan serta paparan menarik budaya dan kondisi alam Afrika Selatan.
Selama 93 menit durasi, penonton bisa terbawa saat tokoh Nate, Meredith, dan Norah berkelit dari ancaman maut. Misalnya, sebagian penonton di bioskop memekik tertahan ketika Nate bersembunyi dan hampir ketahuan oleh singa.
Beast tidak berusaha mempertentangkan antara manusia dan satwa. Pasalnya, landasan cerita cukup kuat menjelaskan mengapa ada satu ekor singa yang seolah jadi 'monster'. Tabiat fauna tersebut jadi kian buas dibandingkan singa-singa lain dari kawanan berbeda yang juga terjawab dalam film.
Bagi penggemar Idris Elba, menonton film ini akan menyenangkan. Terlebih, melihatnya memerankan ayah tak sempurna yang berusaha mengakrabkan diri dengan kedua putrinya.
Hanya saja, beberapa bagian cerita membuat film kurang optimal. Beberapa di antaranya malah bisa dianggap konyol sampai-sampai sebagian penonton malah tertawa dan bukannya merasa tegang. Pesona Idris Elba sekalipun tak cukup untuk menutup celah skenario yang kurang memuaskan itu.