Kasus DBD di Ciamis Meningkat Signifikan

Dinkes Ciamis mencatat ada kenaikan kasus DBD secara signifikan di wilayah itu.

ANTARA/RAHMAD
Petugas melakukan pengasapan (fogging) nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di permukiman kumuh. Dinkes Ciamis mencatat ada kenaikan kasus DBD secara signifikan di wilayah itu.
Rep: Bayu Adji P Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu pada tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data sejak awal tahun, sudah terdapat lebih dari 600 kasus DBD di daerah itu.

Baca Juga


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Acep Joni, mengatakan, kasus DBD sejak awal 2022 hingga Agustus mencapai 605 kasus. Dari total kasus itu, terdapat enam orang yang meninggal dunia, yang terdiri dari berbagai usia.

"Yang meninggal semua usia ada," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Senin (29/8/2022).

Ia menyebutkan, penambahan kasus DBD masih terus terjadi pada Agustus 2022. Sepanjang bulan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat terdapat 54 kasus DBD. Tak hanya itu, angka kematian akibat DBD di Kabupaten Ciamis juga bertambah satu kasus pada Agustus.

Menurut dia, kasus DBD di Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan signifikan apabila dibandingkan dengan jumlah kasus pada tahun lalu. Peningkatannya diaebut mencapai 73 persen.

"Penyebab penemuan kasus di PKM lebih intensif untuk kasus kasus non-Covid-19, setelah dua tahun fokus ke Covid-19," ujar dia.

Acep menambahkan, meningkatnya curah hujan juga memengaruhi peningkatan kasus DBD. Sebab, curah hujan yang meningkat menimbulkan banyak genangan air, yang berpotensi menjadi sadang berkembangbiaknya nyamuk.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). "Kami terus melakukan penyuluhan tentang PSN ke masyarakat untuk tetap jaga lingkungan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler