Penyelenggara World Expo 2030 Busan Korea Concert BTS Bikin ARMY Murka
ARMY menilai Busan tidak siap menjadi tuan rumah konser gratis BTS.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Penggemar BTS, ARMY, mengungkapkan kemarahan mereka dengan keputusan yang dibuat oleh pemerintah Kota Busan seputar konser gratis mendatang. BTS akan tampil di hadapan 100 ribu orang di "World Expo 2030 Busan Korea Concert BTS" pada 15 Oktober 2022.
Hanya saja, para penggemar meyakini Busan tidak siap untuk menghadapi tantangan besar tersebut. Dilansir Korea Boo pada Kamis (1/9), penggemar gempar karena masalah infrastruktur di sekitar tempat konser.
Pemerintah setempat telah memutuskan untuk menggunakan tempat parkir fasilitas pelabuhan di Ilgwang, Busan untuk menggelar konser. Karena fasilitas ini berada di ujung Busan, maka hanya ada tiga jembatan yang tersedia antara area itu dan stasiun kereta bawah tanah terdekat.
Untuk sampai ke sana, pengunjung harus menggunakan bus umum dari stasiun. Selain masalah transportasi, 100 ribu orang yang diperkirakan hadir juga akan menghadapi kesulitan masuk dan keluar dari venue.
Pemerintah telah mengusulkan masuk ke tempat itu mulai pukul 09.00 waktu Korea, untuk memastikan 100 ribu penonton konser berada di tempatnya pada pukul 18.00 saat konser mulai. Ini mungkin tidak menjadi masalah jika ada fasilitas yang memadai di area itu untuk melayani para penonton konser.
Persoalannya, daerah dekat pelabuhan itu belum berkembang saat ini. Tanpa banyak restoran di daerah itu, para penonton konser bersiap untuk membawa bekal untuk acara yang panjang. Namun, aturan konser yang baru dirilis pada 31 Agustus 2022 itu melarang penonton membawa makanan ke dalam venue.
"Dilarang membawa kotak makan siang sekali pakai, makanan cepat saji, pesan antar, dan makanan luar lainnya," tulis aturan Kota Metropolitan Busan.
Walaupun penggemar dapat membawa air dan minuman lainnya, semua jenis makanan dan kotak makan siang dilarang masuk. Aturan itu membuat ARMY murka.
"Sepertinya mereka tidak akan membatalkan konser dan melanjutkannya, jadi satu-satunya cara adalah para penggemar memboikotnya. Apakah ada orang di fandom yang mendesaknya? Sepertinya agak sepi," tulis penggemar.
"Mereka sendiri akan masuk setelah mengisi wajah di tempat duduk yang bagus, jadi mengapa mereka melakukan diskriminasi? Apa yang akan mereka lakukan tentang citra Busan yang hancur karena ini?" tanya yang lain.
"Tolong batalkan saja," tulis penggemar.
"Apakah mereka menyuruh kita kelaparan?" tanya penggemar lain.
Penonton memang biasanya dilarang makan dan minum di lokasi konser. Akan tetapi, menunggu tanpa bisa mengisi perut akan menjadi tantangan bagi penggemar yang masuk lebih awal. Kalaupun panitia menyiapkan truk makanan di sekitar arena, menunggu sembilan jam dengan makanan yang terbatas dan mahal serta antrean panjang akan menyulitkan penonton.