Sebelum Jadi Vokalis, Andy /Rif Pernah Menjadi Pesilat Profesional
Andy /Rif pernah terlibat di film laga 'Wiro Sableng' sebelum terjun ke musik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Andy /rif alias Restu Triandy lekat dengan dunia musik. Sebagian besar orang mengenalnya sebagai vokalis grup musik rock /rif yang berdiri sejak pertengahan 90-an di Bandung. Sebelum jatuh cinta dengan dunia yang digelutinya hingga kini, ternyata musisi 53 tahun pernah hampir terjun ke dunia lain yang sama sekali berbeda dengan musik.
Banyak orangtua yang menginginkan anak agar mendapat pekerjaan dengan pemasukan stabil, termasuk menjadi pegawai kantor. Berbekal saran dari orangtua, Andy /rif pernah ikut melamar ketika muncul lowongan pekerjaan di Bank Indonesia. Lamarannya diterima, tapi Andy akhirnya menolak kesempatan tersebut.
"Saya pikir passion saya bukan di situ," kata Andy, belum lama ini di Jakarta.
Keinginannya untuk bermusik membuatnya melepas pekerjaan di Bank Indonesia. Akhirnya mimpinya terwujud dan musik menjadi dunia yang dicintainya hingga kini.
Genap dua kali Andy /rif mencoba memasukkan lamaran sebagai pramugara di maskapai penerbangan ternama Indonesia. Prosesnya berlangsung lancar hingga jumlah peserta yang mencapai ratusan menjadi hitungan jari.
"Di tes kesehatan saya gugur, ternyata saya buta warna (parsial)," kata Andy.
Sebelum bercita-cita jadi anak band, Andy menyimpan cita-cita sebagai seorang pesilat. Dia aktif mengikuti aktivitas di perguruan pencak silat sampai akhirnya menjadi pelatih.
"Saya sempat melatih Batalyon Yon Zipur (Batalyon Zeni Tempur) di Bandung, tentara saya latih," katanya.
Kemampuannya pernah dipamerkan di film "Wiro Sableng 212", Andy mendapat peran sebagai Dewa Tuak. Di situ ia bertemu dengan aktor silat ternama Yayan Ruhian, rekannya di perguruan pencak silat di Bandung. Andy kala itu dua tingkat di atas Yayan.
Yayan, yang masih konsisten di pencak silat dan telah membintangi film laga "The Raid" dan sempat muncul di "Star Wars Episode VII: The Force Awakens", menjadi sosok yang dikagumi oleh Andy.
Bila jalur yang dipilih Yayan adalah pencak silat, Andy berbelok ke jalur musik yang dinikmatinya hingga hari ini.
"Begitu belok main band, semua luntur. Musik ternyata untuk saya," ungkapnya.
Apakah dia masih bisa lincah beraksi melakukan berbagai jurus silat bila berhadapan dengan Yayan Ruhian?
"Pasti habis, tapi saya yang habis," kata Andy tertawa.