Konvensi Muslim Terbesar di Amerika Utara Kembali Dibuka
Muslim di Amerika Utara menyambut gembira konvensi ISNA tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Society of North America (ISNA) atau Masyarakat Islam Amerika Utara mengadakan pertemuan dari tanggal 2 sampai 4 September 2022. Pertemuan Muslim terbesar di Amerika Utara ini baru dibuka kembali setelah Covid-19.
"Kesempatan besar bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga anak-anak muda dan berkumpul bersama dalam lingkungan sosial,” kata Pengawas Akademi Pusat Komunitas Muslim di Morton Grove dan Skokie,Habeeb Quadri dikutip dari About Islam, Senin (5/9/2022).
Acara tahunan ke-59, yang disponsori oleh Council of Islamic Organizations of Greater Chicago, diadakan dengan tema 'Ketangguhan, Harapan & Iman, dengan Kesulitan Datang Kemudahan'. Acara ini menghadirkan puluhan pembicara, cendekiawan dan aktivis terkenal untuk jadwal kuliah, diskusi, debat dan hiburan yang lengkap.Yang datang ke acara ini terdapat ratusan orang dari segala usia, menawarkan mereka sumber khusus untuk jaringan di seluruh dunia.
Wakil Ketua ISNA Arjumand Khan mengatakan disinilah orang memutuskan ingin terjun ke politik. "Orang-orang memutuskan ingin memulai bisnis atau ingin melakukan nirlaba. Ini juga menawarkan pendidikan dan persatuan bagi umat Islam dan bahkan orang-orang dari agama lain," kata dia.
Ia menambahkan mereka belajar dari itu bisa dari sudut pandang agama, dari masalah keadilan sosial, hingga masalah komunitas yang mungkin dihadapi. Tetapi pada saat yang sama, ini adalah acara sosial.
Bepergian berjam-jam ke Chicago, penduduk St. Louis, Sha Burranni mengatakan debat antaragama membuatnya sepadan dengan usaha. "Bukan satu agama atau satu agama atau satu sektor yang mempromosikannya. Itu ada semua orang,” kata Burranni.
ISNA adalah organisasi muslim terbesar di Amerika Utara. Konvensi tahunan ISNA dimulai pada tahun 1963 ketika acara semacam itu pertama kali diselenggarakan oleh pendahulu ISNA, Asosiasi Pelajar Muslim Amerika Serikat dan Kanada.