Kisah Detriyani, Rintis Usaha Kuliner Lewati Pandemi 

Salah satu yang berkesan adalah materi mengenai bagaimana membangun bisnis lestari.

dokpri
Detriyani, pemilik bisnis kuliner D3Kitchen.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Detriyani, pemilik bisnis kuliner D3Kitchen, memulai usaha kulinernya saat tengah mengandung buah hatinya pada 2016, atau tak lama setelah ia memutuskan berhenti bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta.  Pesangon dari kantor dimanfaatkannya sebagai modal usaha dan membekali diri dengan kemampuan baking. Ia kemudian mengikuti berbagai kursus memasak.


Kala itu, Detri menerima pesanan secara musiman alias ketika ada momen-momen tertentu seperti hari besar keagamaan dengan produk kue kering. Dalam perjalanannya, karena kegigihannya meng-upgrade kemampuan baking, Detri mulai menambah menu jualannya.

"Saya coba menawarkan aneka bolu, ternyata banyak yang tertarik. Kemudian, semakin semangat sehingga selain bolu dan kue kering, saya juga menerima pesanan kue basah, risol, dan aneka roti. Dan menu-menunya terus bertambah. Tapi perjalanan yang saya lalui cukup sulit," kisah Detri dalam siaran pers, Selasa (6/9/2022). 

Setelah kurang lebih enam tahun berjalan, Detri kini telah memiliki kios di Rusun Cipinang Muara. Usahanya kian berkembang. Pesanan kue ulang tahun dan snack box terus berdatangan. Dalam menjalankan usahanya, Detri memberdayakan para tetangganya untuk membantu.

Meski telah memiliki kios, penjualan secara online masih menjadi andalan Detri. Ia menekankan, prinsip yang selama ini diterapkannya dalam berbisnis adalah membangun hubungan baik dengan pelanggan dan memberikan layanan terbaik. Detri sering mengirim produk makanan kepada pelanggan setianya yang berulang tahun.

"Ini bagian dari upaya saya me-maintain pelanggan. Mereka akan merasa dihargai sebagai customer," ujar Detri.

Masa pandemi pada 2020 menjadi tantangan yang cukup berat bagi Detri. Pandemi, kata dia, membuat banyak orang belajar memasak secara otodidak karena mengisi waktu luang saat banyak berada di rumah. 

"Pada awal pandemi, yang biasa pesan ke saya, ternyata mereka bikin sendiri. Jadi usaha saya jatuh banget. Pemasukannya luar biasa turun, harus berjuang. Sekarang sudah mulai normal," kata Detri.

Di tengah pandemi, tepatnya pada 2021, Detri mengikuti program pembinaan UMKM yang diadakan oleh PT HM Sampoerna Tbk melalui payung program keberlanjutan 'Sampoerna Untuk Indonesia' yang bekerja sama dengan INOTEK. Program ini berjalan selama delapan bulan. 

Dari sini, ia belajar banyak hal untuk pengembangan usaha. Beberapa materi yang dinilai sangat bermanfaat untuk kemajuan usahanya saat ini adalah terkait kemasan produk, teknik memotret untuk membuat produk semakin menarik, dan strategi pemasaran.

Selain itu, salah satu yang berkesan, materi mengenai bagaimana membangun bisnis lestari. Artinya, bisnis yang menekankan pada kepedulian terhadap lingkungan.

"Banyak pelatihan yang saya ikuti. Pelatihan packing, marketing misalnya kapan waktu-waktu yang pas untuk promosi. Ada juga soal bisnis lestari. Walau jualan, tapi tetap mempertahankan tidak banyak sampah. Saya dapat reward dan dibikinin packing-an yang ramah lingkungan karena saya termasuk UMKM yang aktif, progress-nya bagus," papar Detri.

Ilmu-ilmu yang didapatkannya selama program pembinaan, masih diterapkan hingga saat ini. Manfaatnya, omzet usaha Detri kini semakin menanjak dan brand kulinernya semakin dikenal. Ia juga bisa menambah jaringan lebih luas yang membantu untuk mempromosikan produk-produk D3Kitchen.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler