Bau Mulut Anda Resahkan Orang Sekitar? Diet, Kurang Minum, Hingga Obat Bisa Jadi Pemicunya
Penderita bau mulut kerap tak menyadari hingga mendapat komplain dari orang lain.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Diet yang berlebihan berpotensi menimbulkan bau mulut. Sebab, diet ketat akan membuat seseorang kehilangan banyak karbohidrat dan membuat lemak terbakar untuk membangkitkan energi.
"Lemak yang terbakar tersebut menyebabkan gas asam dari lambung dan membuat mulut mengeluarkan bau asam," kata drg Indah Putri yang praktik di RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, dalam keterangannya, Senin (12/9/2022).
Selain diet ketat, ada beberapa faktor lain penyebab bau mulut atau halitosis. Gigi berlubang, gangguan organ pencernaan, atau mengonsumsi makanan beraroma tajam juga bisa menjadi pemicunya.
Demikian juga dengan konsumsi obat-obatan untuk penyakit yang sistemik seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, dan GERD. Kurang mengonsumsi air mineral juga bisa menyebabkan bau tidak sedap.
Ketika kurang minum, mulut menjadi kering dan kehilangan air liur. Padahal, air liur berfungsi untuk pembersihan otomatis dari bakteri yang ada di mulut.
"Penyebab bau mulut bisa bermacam-macam, dan kondisi ini biasanya tidak disadari oleh dirinya sendiri, sampai orang-orang terdekatnya baru komplain," kata drg Indah.
Untuk menghindari bau mulut, sebaiknya rutin memeriksakan diri ke ahli gigi. Karena banyak hal yang menyebabkan aroma tak sedap yang perlu diketahui asal penyebabnya. Dengan rutin mengontrol gigi dan mulut dapat diketahui penyebab pastinya sehingga bau yang keluar dari mulut dan kerongkongan bisa diatasi.
Untuk mengatasi bau mulut, drg Indah memberikan beberapa tip, di antaranya dengan higiene mulut dan gigi, yakni rajin membersihkan gigi, rajin menyikat lidah, rutin kontrol ke dokter gigi minimal enam bulan sekali. Selain itu, kurangi konsumsi minuman dan makanan berbau tajam atau penyebab gigi berlubang, serta tidak merokok.
"Jika penyebabnya akibat obat-obatan untuk penyakit sistemik perlu dikonsultasikan dengan dokter penyakit dalam untuk mengganti obatnya, karena tidak cocok dan menyebabkan bau mulut," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika