Tiga Negara Pastikan Ikut Liga Basket Wanita ASEAN, Indonesia Turut Jadi Tuan Rumah

SEA Women Basketball League (SWBL) jadi nama yang dipilih untuk liga basket ini.

Republika/Fitriyanto
Dari kiri; Udjo Project Pop, Waketum PP Perbasi George Fernando Dendeng, Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi, Direktur SWBL Christopher Widjaja dan Augie Fantinus, saat jumpa pers Liga Putri Basket ASEAN/SWBL.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Impian menggelar liga basket putri di kawasan Asia Tenggara tidak lama lagi akan terwujud. Sejauh ini tiga negara sudah memastikan ikut sekaligus menjadi tuan rumahnya. 

Baca Juga


SEA Women Basketball League (SWBL) jadi nama yang dipilih untuk liga basket putri ASEAN. Atas permintaan FIBA Asia, ajang ini akan digelar tahun ini. Menurut Christopher Tanuwidjaja salah satu inisiator yang juga Direktur SWBL kepada media, Selasa (27/9/2022), tiga negara akan jadi tuan rumah.

"Peserta yang sudah pasti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. kita masih menunggu kepastian Singapura yang masih menunggu surat rekomendasi federasi basketnya. Kita tak ingin sembarang klub, jadi harus ada rekomendasi," kata Itop sapaan akrab Christopher.

"Singapura ditunggu sampai 30 September. Kalau ikut rencananya dia akan pakai empat pemain Malaysia dan empat pemain Indonesia. Karena pemain mereka kurang. Dari kita akan kita kasih yang diluar pelatnas," kata dia menambahkan.

"Sesuai permintaan FIBA, kami akan gelar tahun ini, tetapi ini bisa dibilang introducing atau tes even. Pertama bulan Oktober in yakni, Thailand, 10-12 Oktober, Malaysia, 20-22 Oktober serta Indonesia, 25-31 Oktober. Introducing kedua rencana bulan Februari. Liga resmi sendiri baru akan digelar usai SEA Games 2023," ujar dia.

Ia menambahkan, Laos akan ikut di bulan Februari 2023 begitu juga dengan Filipina dan Vietnam. Untuk opening SWBL 2023 panitia akan memilih Bali sebagai tuan rumah. Itu karena destinasi wisata dunia. 

"Kita sudah koordinasi dengan klub basket Merpati Bali. Saat ini GOR Merpati sedang renovasi, tahun depan sudah siap," kata Itop.

Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menjelaskan, ide liga basket putri ini saat acara Koordinasi meeting di Bangkok, Thailand di acara SEABA Meeting. "Negara ASEAN punya keluhan sama liga basket putri. Basket putri dituntut prestasi, liga putri jadi mimpi pemain dan pemilik klub."

"Tercetus bikin liga, tahapan ASEAN, FIBA mau tahun ini, awal liga kita putuskan kirim timnas juga beberapa negara seperti Malaysia. Kedepan akan sosialisasi klub. Harapan kompetisi untuk putri banyak dugulirkan. Tetapi event atau liga tidak ada. FIBA akan dukung, sehingga basket putri bisa kejar putra," kata Nirmala.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler