Korban Perahu Tenggelam Bangladesh Bertambah Jadi 66 Orang

Tim penyelamat Bangladesh menemukan lebih banyak jasad dari perahu yang tenggelam

AP Photo
Dalam gambar yang diambil dari video ini, orang-orang melakukan operasi pencarian di Sungai Karatoa di mana sebuah perahu yang penuh sesak terbalik, di Panchagarh, Bangladesh Minggu, 25 September 2022. Sebuah perahu yang membawa sekitar 100 peziarah Hindu terbalik pada hari Minggu di sungai di Bangladesh utara, kata polisi.
Rep: Fergi Nadira B Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA - Korban kapal tenggelam yang mengangkut para peziarah di Bangladesh bertambah menjadi 66 orang. Tim penyelamat Bangladesh pada Selasa (27/9/2022) waktu setempat menemukan lebih banyak jasad dari sebuah kapal penuh sesak yang terbalik di sungai Bangladesh.

"Setidaknya 15 orang lagu masih belum ditemukan," kata pejabat pemerintahan distrik Panchagarh, Dipankar Roy, dikutip laman Channel News Asia, Rabu (28/9/2022).

Sekitar 100 peziarah hindu tengah menyebrangi sungai Karatoa di daerah Boda untuk merayakan festival keagamaan di sebuah kuil. Namun naasnya perahu mereka terbalik.

Tepat sebelum kecelakaan itu, para warga dari tepi sungai meneriaki para tukang perahu untuk memberikan arahan dengan hati-hati. Kapolsek setempat S.M. Sirajul Huda mengatakan pencarian akan dilanjutkan.

Komunitas Hindu Bangladesh, yang terbesar kedua di negara mayoritas Muslim, bersiap untuk merayakan salah satu festival keagamaan terbesarnya, Durga Puja pada bulan depan. Sekitar 32.000 pandal atau bangunan palsu sedang disiapkan di seluruh Bangladesh. Berhala dewi Durga akan didirikan untuk disembah selama festival.

Pihak berwenang telah memerintahkan keamanan yang ketat untuk kuil-kuil dan pandal darurat karena perayaan sebelumnya dirusak oleh kekerasan komunal di beberapa tempat. Sekitar 8 persen dari lebih dari 160 juta orang di Bangladesh beragama Hindu.

Kecelakaan kapal sering terjadi karena navigasi yang buruk, kepadatan penduduk dan penegakan hukum yang lemah di negara delta yang dilintasi sekitar 130 sungai. Tahun lalu, sebuah feri terbalik menewaskan sedikitnya 34 orang sementara kebakaran di feri lain menewaskan sedikitnya 39 orang.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler