Manajer Arema FC Jelaskan Kondisi Pemain Usai Tragedi Kanjuruhan

Managemen Arema fokus pada keluarga para korban meninggal.

Dok. Arema FC
Manajer Arema FC, Ali Rifki.
Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajer Arema FC, Ali Rifki memberika respons terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Menurut dia, tragedi ini menjadi pukulan besar untuk semua pihak.

Ali tidak lagi peduli dengan sanksi yang diberikan PSSI untuk Arema FC. "Yang saya pikirkan korban dan keluarga korban yang akan kita datangi," kata Ali di Malang, Ahad (2/10/2022).

Mengenai kondisi para pemain, Ali mengungkapkan, mereka semua terkejut. Para pemain juga tidak menginginkan tragedi tersebut terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya menimbulkan duka mendalam bagi para korban, terutama Aremania. Kekalahan Arema FC di Stadion Kanjuruhan menyulut suporter turun ke lapangan sehingga menimbulkan kerusuhan. Sedikitnya 130 orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.

Arema FC mengalami kekalahan atas Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Kekalahan ini merupakan pertama kalinya dialami Arema FC sejak 23 tahun lalu di Stadion Kanjuruhan. Sebab itu, para suporter kecewa dan melakukan protes atas masalah tersebut.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler