Massimo Moratti Bicara Soal Awal Musim Inter Milan yang Buruk
Moratti mengatakan Inter harus menang agar kembali ke jalur yang benar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti mengomentari awal musim eks klubnya yang buruk. Ia juga mengatakan situasi akan lebih buruk jika keluarga Zhang menjual klub. Nerazzurri menelan empat kekalahan dari delapan pertandingan pembuka Serie A musim ini yang menyebabkan tekanan meningkat kepada pelatih Simone Inzaghi.
Berbicara kepada GR Parlamento, Moratti membahas kesulitan Inter dan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut. Ia mengatakan Inter harus menang agar kembali ke jalur yang benar dengan cara memiliki rasa bangga dan keinginan bermain untuk tim.
“Anda harus merasakan berat dan kekuatan karena harus mempertahankan jersey ini,” katanya dilansir dari Football Italia, Selasa (4/10/2022).
Menurut Moratti, kesulitan yang dihadapi Inter masih kecil karena terjadi di awal musim sehingga masih bisa diperbaiki. Inter harus kembali merebut Scudetto yang disebutnya diberikan kepada AC Milan musim lalu. "
Ia lalu menjelaskan tentang ketidakpastian klub terkait kepemilikan klub oleh keluarga Zhang yang penuh dengan ketidakpastian apakah memengaruhi performa di lapangan. Moratti mengatakan, situasi tersebut pasti akan memengaruhi performa di lapangan meskipun seorang pemain dan pelatih tak akan mengungkapkannya. Namun yang pasti Moratti menilai Inter masih ada di posisi siap untuk maju.
“Kita perlu memahami apa niat Steven Zhang. Saya tidak tahu akun Inter atau akun pribadi keluarga. Tentu saja ketika mereka tiba mereka dalam kondisi yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Moratti juga membandingkan era Inzaghi dengan Antonio Conte. Ia mengatakan Conte luar biasa dan masih membuktikannya bersama Tottenham Hotspur. Conte membuat seluruh tim bermain untuknya. Conte juga pelatih berkarakter.
Kendati demikian, katanya, bukan berarti seorang pelatih dengan karakter berbeda tidak bisa menjadi pemenang. Inzaghi menurutnya pelatih yang mempunyai kualitas untuk menang. Ia meminta agar semua orang memahami karena semua klub sedang melalui masa sulit.
Ia juga bicara tengang proyek bersama antara Inter dan Milan yang akan membangun stadion baru dan meninggalkan San Siro. Ia menilai proyek itu akan menjadi sesuatu yang hebat. Hanya, pemain dan penggemar tak akan lagi mengatakan timnya akan bermain di stadion legendaris San Siro.
“Orang-orang pergi ke stadion untuk menonton pertandingan, bukan untuk makan sandwich. Saya akan terus bermain di sana, tetapi saya tidak masuk ke mekanisme investasi yang telah dirancang,” katanya.