Pohon Tumbang Tutup Jalanan Kota Sukabumi Akibat Cuaca Ekstrem
BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait dalam mengevakuasi pohon tumbang.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras menyebabkan bencana pohon tumbang di Jalan Suryakencana Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Selasa (4/10/2022) pagi. Dampaknya pohon tumbang tersebut sempat menutup semua badan jalan.
''Pohon tumbang terjadi di Jalan Suryakencana akibat cuaca esktrem,'' ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Whardani kepada wartawan, Selasa. Kejadian pohon tumbang itu tepatnya terjadi sekitar pukul 03.20 WIB.
Jenis pohon Hari Kunkun setinggi 20 meter itu, kata Imran, tumbang mengakibatkan menutupi semua badan jalan raya sehingga arus kendaraan dialihkan sementara.
''Evakuasi pohon tumbang langsung dilakukan agar arus kendaraan bisa kembali lancar,'' ungkap Imran. Unsur yang terlibat dalam evakuasi yakni TRC penanggulangan bencana, Polsek Cikole, Koramil Cikole, dan warga setempat.
Imran menuturkan, BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait dalam mengevakuasi pohon tumbang. Dalam peristiwa itu dilaporkan tidak ada korban jiwa karena pada saat kejadian tidak ada kendaraan maupun orang yang melintas.
BPBD kata Imran mengimbau warga untuk waspada di tengah tingginya intensitas hujan. Sehingga, dapat meminimalisasi munculnya korban jiwa maupun kerugian materiil.
Sebelumnya, bencana yang melanda Kota Sukabumi dalam kurun waktu Januari-September 2022 mencapai sebanyak 136 kali kejadian. Hal ini didasarkan pada data dari Sistem informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, selama Januari hingga 30 September 2022.
''Secara aggregate tercatat 136 kali kejadian, yang tersebar di tujuh kecamatan,'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami. Akibat kejadian tersebut ditaksir nilai kerugian mencapai Rp 8.816.845.000, dengan luas area 60,976 hektare dan 868 kepala keluarga (KK) terdampak.
Dari warga terdampak itu terdapat sebanyak 13 orang mengungsi, satu orang meninggal, dan luka ringan enam orang. Sementara kerusakan materiil yakni 721 unit bangunan rusak yakni 52 unit rusak berat, 189 unit rusak sedang dan 480 unit rusak ringan.