BPBD DKI Evakuasi Warga Terdampak Banjir ke Pengungsian
BPBD DKI mencatat ada 270 jiwa yang dievakuasi ke pengungsian di Kalibata.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir termasuk di Kalibata, Jakarta Selatan, ke lokasi pengungsian sementara.
"Ada 68 Kepala Keluarga (KK) atau 270 jiwa ke lokasi pengungsian di Kalibata," kata Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta,Michael Sitanggang di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Warga tersebut dievakuasi di Masjid Al Mustaghfirin RT 012/RW 005, Kalibata, Jakarta Selatan.
Berdasarkan data BPBD Jakarta hingga pukul 18.00 WIB, di Kelurahan Kalibata terdapat satu Rukun Tetangga (RT) yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar satu meter. Selain karena curah hujan tinggi, banjir juga disebabkan luapan Kali Krukut.
Sebanyak 41 RT di Jakarta termasuk di Kalibata yang terdampak banjir, yakni Kelurahan Pejaten Barat sebanyak dua RT. Banjir iniketinggian air 80-90 sentimeter (cm) karena curah hujan dan luapan saluran penghubung Sarua.
Kemudian di Kelurahan Ragunan sebanyak 12 RT dengan ketinggian air 90 cm dan Kelurahan Jati Padang di tiga RT dengan ketinggian air 70 cm. Selanjutnya, Kelurahan Pancoran sebanyak sembilan RT dengan ketinggian air 60 cm karena luapan Kali Krukut. Sedangkan dinKelurahanPondok Labu ada satu RT dengan ketinggian 50 cm.
Selain itu, Kelurahan Cipete Utara sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 1,3 meter karena luapan Kali Krukut dan Kelurahan Tegak Parang ada 10 RT dengan ketinggian air hingga 70 cm juga dipicu curah hujan dan luapan Kali Krukut.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk mengawasi kondisi banjir di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga sertaDinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi. Dalam keadaan darurat, warga diimbau segera menghubungi nomor telepon 112.