Sosok Penting di Balik Islamnya Sang Khalifah Umar bin Khattab
Umar bin Khattab masuk Islam berkat saudarinya Fatimah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Said bin Zaid radhiyallah 'anhu, adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yang biasa dipanggil Abu A'war. Dia bernama lengkap Said bin Zaid bin Amr bin Nufail Al-Qurasyi Al-Adawi.
Mungkin tak banyak yang tahu di balik Islamnya Umar bin Khattab radhiyallahu 'annu. Suatu hari, Umar dan istrinya bertandang ke rumah Fatimah, istri Said bin Zaid. Fatimah adalah saudara perempuan Umar bin Khattab.
Kedatangan Umar bin Khattab karena sebelumnya telah diberitahu oleh Nu'aim bin Abdullah bahwa adik perempuannya itu, Fatimah, telah masuk Islam.
Kemudian Umar bin Khattab segera pergi ke rumah Fatimah. Saat datang, Umar mendengar adiknya dan sang suami melantunkan ayat suci Alquran.
Umar berkata, "Aku mendengar suara bisik-bisik, apa itu?" Mereka tidak mengakui, lantas Umar bertanya lagi dengan suara yang lebih keras, "Aku tahu, kamu menjadi pengikut Muhammad dan menganut agamanya!"
Said bin Zaid pun kena hantaman Umar. Fatimah juga dipukul karena berupaya melindungi suami. Dalam kondisi demikian, Said dan Fatimah pun mengakui bahwa mereka sudah memeluk Islam.
"Ya, kami sudah Islam. Sekarang silakan lakukan apapun," kata mereka kepada Umar.
Mendengar perkataan tersebut, Umar justru yang cemas, terlebih adiknya telah dipukul oleh dirinya hingga berdarah. Dia pun menyesal dan meminta diberikan kitab yang mereka baca itu, Alquran. Umar membacanya, dan raut mukanya menjadi berubah.
Umar bergetar, karena kitab yang dibacanya itu menyimpan sesuatu yang agung dan seruan yang sangat luhur. Umar menjadi bijaksana dan tenang, kemudian menuju tempat di mana Rasulullah SAW berada dan saat itulah dia menyatakan diri memeluk Islam di hadapan Nabi SAW.
Dikutip dari 'Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah' karya Syekh Muhammad Sa'id Mursi, dijelaskan bahwa Said bin Zaid adalah faktor yang membuat Umar bin Khattab tertarik memeluk agama Islam.
Said bin Zaid, yang lahir di Makkah pada tahun 22 sebelum hijrah, dikenal sebagai sahabat Nabi yang memiliki ide-ide cemerlang dan berani.
Said bin Zaid termasuk di antara orang-orang yang pertama memeluk Islam. Dia termasuk dalam 10 orang yang dikabarkan Nabi masuk surga.
Saat terjadi Perang Badar, Rasulullah SAW mengirim Said bin Zaid ke luar kota Madinah untuk sebuah misi. Sehingga tidak ikut Perang Badar. Namun, Said bin Zaid selalu mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah SAW setelah Perang Badar.
Dia ikut dalam Perang Yarmuk, pengepungan Kota Damaskus dan pembebasannya. Saat itu Abu Ubaidah mengangkat Said bin Zaid sebagai komandan perang di Damaskus.
Said bin Zaid juga meriwayatkan banyak hadits. Total ada 48 hadits yang diriwayatkan. Dia wafat di Al-Aqiq, daerah dekat kota Madinah pada 51 Hijriyah, dan dimakamkan di Kota Madinah.