Kemenko PMK: Cegah Banjir dengan Optimalisasi Sistem Drainase

Seluruh pihak terkait perlu meningkatkan kesiapsiagaan kapasitas sistem drainase.

Antara
Drainase yang buruk mengakibatkan jalanan banjir (ilustrasi).
Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya mencegah bencana banjir dengan melakukan optimalisasi pada sistem drainase. Seluruh pihak terkait perlu meningkatkan kesiapsiagaan melalui optimalisasi dan penyiapan kapasitas pada sistem drainase.

"Optimalisasi sistem drainase dan tata air serta sistem peresapan dan tampungan air dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor," kata Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Letjen TNI (Purn) Sudirman dihubungi di Jakarta, Ahad (16/10/2022).

Selain itu, penyiapan kapasitas dan keandalan operasional tampungan danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan perlu dipastikan dapat beroperasi dengan baik. Hal tersebut, menurut dia, dapat berkontribusi positif pada upaya penyimpanan dan pemanfaatan air bersih sekaligus pengendalian potensi banjir.

Kemenko PMK juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai fenomena La Nina yang diprakirakan akan berlanjut hingga akhir tahun 2022. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia terjadi pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023.

"Potensi bencana yang sering terjadi meliputi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan puting beliung. Untuk itu diperlukan langkah-langkah mitigasi guna meningkatkan kesiapsiagaan berdasarkan risiko bencananya," katanya.

Pakar Hidrologi dan Sumber Daya Air Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Yanto mengatakan, masyarakat perlu melakukan pembersihan saluran air dari sampah yang dapat menghambat drainase. "Dengan demikian diharapkan pada saat hujan tidak akan terjadi genangan karena terjadinya sumbatan di saluran air," kata dia.

Yanto mengatakan, masyarakat dapat berperan aktif melakukan pembersihan di lingkungan masing-masing untuk mengurangi penyumbatan saluran. "Masyarakat juga bisa menata barang-barang di rumah agar selamat jika terjadi banjir dan longsor, serta meningkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan," kata dia.
 

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler