Dokter Ungkap Obat Baru yang Menjanjikan untuk Kolesterol Tinggi
Ada harapan baru bagi penderita kolesterol tinggi yang tak bisa minum statin.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat statin biasanya diberikan kepada pasien untuk mengelola masalah kolesterol tinggi. Namun, ada kalanya obat statin tak bisa digunakan atau tidak cukup bagi sebagian pasien. Dalam situasi seperti ini, penggunaan obat PCSK9 inhibitors bisa menjadi solusi.
"Oleh karena itu, para ahli menyebut obat baru yang disebut dengan PCSK9 inhibitors ini sebagai pembawa perubahan," jelas WebMD, dikutip Ahad (16/10/2022).
Ahli kardiologi sekaligus konsultan dari Harley Street Clinic di Inggris, dr Rodney Foale, merupakan salah satu dokter yang telah menggunakan PCSK9 inhibitors untuk sebagian pasiennya. Berbeda dengan obat statin yang berbentuk tablet, dr Foale mengatakan PCSK9 inhibitors diberikan kepada pasien melalui injeksi.
PCSK9 inhibitors merupakan protein yang dibuat di laboratorium dan bekerja dengan cara menarget protein lain di dalam tubuh, khususnya di organ hati. Seperti diketahui, sel-sel hati memiliki reseptor yang berperan dalam membuang kelebihan kolesterol. Akan tetapi, protein bernama PCSK9 bisa menghancurkan reseptor tersebut.
PCSK9 inhibitors bisa menempel pada protein PCSK9 dan mencegah protein tersebut untuk beraksi. Metode ini efektif dalam mendorong turunnya kadar kolesterol "jahat" atau LDL di dalam darah.
Studi mengungkapkan bahwa PCSK9 inhibitors bisa menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 47 persen. Dengan efek seperti ini,PCSK9 inhibitors bisa menurunkan risiko serangan jantung sebesar 27 persen.
Untuk saat ini, baru ada dua jenis PCSK9 inhibitors yang sudah mendapatkan izin dari Food and Drug Administration (FDA). Kedua jenis PCSK9 inhibitors tersebut antara lain alirocumab (Praluent) dan evolocumab (Repatha).
Menurut beragam studi, PCSK9 inhibitors memiliki efek yang sangat kuat dan bahkan bisa mencegah serangan jantung atau strok pada beberapa kasus. PCSK9 inhibitors bisa digunakan secara tunggal atau bersamaan dengan statin. Kombinasi CSK9 inhibitors dengan statin bisa meningkatkan efek dari statin sekaligus menurunkan lebih banyak kolesterol LDL.
"Akan tetapi, (PCSK9 inhibitors) memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan obat kolesterol lain," jelas WebMD.
Terlepas dari beragam keunggulan PCSK9 inhibitors, dr Foale mengatakan saat ini obat statin masih menjadi standar pengobatan untuk kasus kolesterol tinggi. Alasannya, obat statin tak hanya efektif dalam mengelola kadar kolesterol tetapi memiliki harga yang terjangkau.
Di sisi lain, PCSK9 inhibitors bisa lebih bermanfaat bagi sebagian pasien kolesterol tinggi. Salah satunya adalah pasien kolesterol tinggi yang dipengaruhi oleh faktor genetik ,yaitu familial hypercholesterolemia. Pada sebagian besar kasus seperti ini, statin dalam dosis tertinggi pun tidak dapat menurunkan kadar kolesterol LDL ke rentang yang normal.
PCSK9 inhibitors juga direkomendasikan bagi pasien kolesterol tinggi yang mengidap penyakit jantung. PCSK9 inhibitors pun dapat menjadi alternatif bagi pasien kolesterol tinggi yang tak mendapatkan manfaat optimal dari statin atau tidak bisa mengonsumsi statin.
"FDA hanya mengizinkan penggunaan alirocumab dan evolocumab untuk orang-orang dengan genetik kolesterol tinggi atau orang-orang dengan penyakit jantung serius," ujar WebMD.
PCSK9 inhibitors disuntikkan kepada pasien setiap dua hingga empat pekan sekali. Injeksi ini bisa diberikan di area lengan atas, perut, atau paha atas. Dokter biasanya akan mengajarkan pasien cara menyuntikkan PCSK9 inhibitors yang benar. Injeksi ini bisa diberikan dengan mudah dan hanya memunculkan sedikit rasa sakit.