Pandemi Berangsur Reda, Tren Staycation Semakin Meningkat
Tren staycation mulai mengemuka sejak merebaknya pandemi Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya minat masyarakat melakukan staycation turut mendukung perkembangan sektor pariwisata Indonesia. Istilah staycation merujuk pada konsep liburan yang dilakukan dengan cara tinggal atau menetap di suatu penginapan, seperti hotel, vila, atau resor.
"Peningkatan tren staycation dan liburan masyarakat dalam beberapa bulan terakhir menumbuhkan harapan sekaligus optimisme pelaku industri pariwisata," ujar CEO & Rev Director of Verse Hotel, Gavin Gunawan, pada acara "Media Luncheon: Traveloka Staycation Week 2022" di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Gavin menyampaikan, tren staycation mulai mengemuka sejak merebaknya pandemi Covid-19. Setelah pandemi berangsur mereda, antusiasme masyarakat melakukan staycation semakin meningkat. Dia mendapati tingkat okupansi hotel kian membaik.
Peningkatan itu utamanya tercatat di akhir pekan. Untuk semakin mendukung melonjaknya tingkat okupansi, Gavin menginformasikan bahwa Verse Hotel yang berlokasi di Jakarta dan Cirebon terus menggagas inovasi, salah satunya berupa jacuzzi room.
Pembaruan yang out of the box diyakini Gavin akan bisa menarik tamu, terlebih dengan harga bersaing. Verse Hotel pun menjadi mitra program "Traveloka Staycation Week 2022" yang berlangsung pada 21-28 Oktober (periode pemesanan) dan 29 Oktober-3 November (periode staycation) dengan berbagai diskon dan promosi.
Menjelang akhir tahun, diprediksi minat masyarakat untuk berlibur, termasuk melakukan staycation, akan terus menggeliat. Setelah itu, pelaku sektor industri pariwisata di Indonesia, salah satunya Verse Hotel, juga menyiapkan diri untuk tahun depan.
Gavin mengaku belum terbayang akan seperti apa tren wisata 2023, mengingat adanya prediksi resesi ekonomi global, namun dia berusaha optimistis. "Masih ada tantangan, meski sedang suram pun hotel tetap kompetitif," tutur Gavin.