Biden: Rencana Ekonomi Partai Republik Serupa dengan Mantan PM Inggris Liz Truss

Rencana ekonomi Partai Republik serupa dengan mantan PM Inggris Liz Truss

AP Photo/Susan Walsh
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (25/10/2022) membandingkan rencana Partai Republik dengan rencana ekonomi yang diluncurkan oleh mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (25/10/2022) membandingkan rencana Partai Republik dengan rencana ekonomi yang diluncurkan oleh mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Biden mengatakan, rencana ekonomi Partai Republik terkait pajak dan pengeluaran jika mereka mengambil kendali Kongres pada November, serupa dengan kebijakan ekonomi Truss.

“Anda membaca tentang apa yang terjadi di Inggris baru-baru ini, dan perdana menteri sebelumnya (Liz Truss), ingin memotong pajak untuk orang-orang super kaya,” kata Biden dalam kampanye penggalangan dana untuk anggota parlemen Michigan Cynthia Axne.

Partai Republik di US Ways and Means Committee, yang mengawasi perpajakan dan tarif, berkomitmen untuk membuat kebijakan pemotongan pajak secara permanen. Kebijakan ini diperkenalkan pada 2017 di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Menurut Biden, kebijakan ini dapat menyebabkan kekacauan ekonomi negara.

"Itu menyebabkan kekacauan ekonomi di negara ini. Itulah yang mereka lakukan terakhir kali dan mereka ingin melakukannya lagi. Mereka ingin membuat pemotongan pajak itu secara permanen," kata Biden.

Sementara itu, Truss mendorong kebijakan pemotongan pajak pada orang terkaya Inggris yang memicu gejolak di pasar keuangan dan pemberontakan di partainya. Kebijakan ini membuat Truss terpaksa mengundurkan diri setelah menjabat selama enam minggu.

Biden telah memfokuskan kembali kebijakannya pada ekonomi AS dalam beberapa hari terakhir. Karena dukungan untuk Demokrat berkurang menjelang pemilihan paruh waktu yang akan mempengaruhi pemerintahannya dua tahun ke depan.

Baca Juga


sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler