Nadiem: 22 Episode Merdeka Belajar Banyak Transformasi Dunia Pendidikan

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah mengubah cara belajar mahasiswa.

ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim (kanan)
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, memasuki tahun ketiga, gerakan Merdeka Belajar sudah meluncurkan 22 episode kebijakan. Episode-episode tersebut, kata dia, telah banyak menghasilkan transformasi besar di dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.

Baca Juga


"Sejauh ini sudah ada 123.000 mahasiswa dari 2.600 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus dan lebih dari 2.700 mitra industri yang telah berpartisipasi dalam program-program MBKM. Ke depan, tentunya kita harus makin menguatkan kolaborasi yang berjalan baik ini," ujar Nadiem dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

Menurut dia, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah mengubah cara belajar mahasiswa. Mahasiswa yang sebelumnya terbatas mendengarkan kuliah di ruang kelas menjadi petualangan di dunia nyata dengan tantangan-tantangan yang melatih kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah.

Hal itu dia sampaikan saat melantik pemimpin dan pimpinan perguruan tinggi negeri, pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan pejabat fungsional di lingkungan Kemendikbudristek. Pada kesempatan itu, Nadiem berpesan kepada pimpinan perguruan tinggi negeri yang dilantik untuk semakin mendorong transformasi pendidikan di kampus masing-masing.

"Hilangkanlah sekat-sekat yang membatasi kolaborasi antara para mahasiswa dan dosen dan kita mendapatkan kesempatan yang semakin besar untuk berinovasi," kata Nadiem.

Adapun, pemimpin perguruan tinggi negeri yang dilantik untuk periode tahun 2022-2026 adalah Martono sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang, Anter Venus sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Mohammad Irhas Effendi sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Kemudian ada Akhmad Fauzi sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Abdunnur sebagai Rektor Universitas Mulawarman, Marwansyah sebagai Direktur Politeknik Negeri Bandung, Riyadi Purwanto sebagai Direktur Politeknik Negeri Cilacap, Oyok Yudiyando sebagai Direktur Politeknik Negeri Subang, dan Ilyas Mansyur sebagai Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Mendikbudristek juga berpesan kepada Murhadi yang dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Lampung. "Selalu tekankan kepada seluruh warga kampus tentang pentingnya menjaga integritas akademik perguruan tinggi sebagai nilai mendasar dari moralitas keilmuan dan tata kelola akademik yang akuntabel dan objektif," ujar dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler