Gelar Pasar Murah, Pemkot Solo Jual 3070 Paket Sembako
Kegiatan pasar murah juga berguna untuk meringankan beban masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO –- Pemerintah Kota Solo melalui perekonomian dan SDA Setda menggarkankan 1.6 M untuk paket sembako yang dijual di kegiatan pasar murah.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan kegiatan pasar murah di lima kecamatan di Kota Solo. Diantaranya, kec Jebres, Pasar Kliwon, Banjarsari, Laweyan, Serengan.
"Tujuannya untuk mencegah inflasi, warga ga perlu risau semua kebagian kalau punya kupon," kata Gibran, Senin (7/11/2022).
Selain untuk penanganan inflasi, kegiatan pasar murah juga berguna untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan. Sedangkan pelaksanaannya akan berlangsung mulai dari Senin-Jumat (7-11/11/2022) dengan total 15.367.
"Gak perlu risau kalau ndak kebagian, ada semua ada di lima kecamatan, sedangkan di sini (Jebres) ada 3.070 kupon (yang akan dibagikan untuk ditukarkan paket sembako)," terangnya.
Sementara itu, Pihak SDA menjelaskan bahwa kegiatan pasar murah tahap I dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas kebijakan pemerintah dalam rangka penanganan dampak menggunakan tahun anggaran 2022. Nantinya akan dialokasikan 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
"Total anggaran yang dialokasikan sekitar 1.6 M. Sedangkan isinya berupa paket sembako dengan pagu anggaran senilai 100 ribu rupiah," kata Kepada Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Solo, Arif Handoko.
Arif menjelaskan bahwa paket sembako tersebut terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak, 1 kg gula pasir dan teh seduh satu bungkus. Sedangkan pengadaan barang jasa dilakukan melalui transaksi elektronik E-katalog lokal Pemkot Solo.
"Melalui elektronik dengan nilai per paket yakni 99.200 rupiah tersebut sudah termasuk pengemasan, 4 produk, dalam 1 kemasan paket serta ongkos kirim dan pajak yang berlaku," terangnya.
Arif menjelaskan bahwa paketnya akan dijual kepada masyarakat dengan harga 25 ribu rupiah. Harapannya semua paket dapat terjual untuk masyarakat kota Solo.
"Sasarannya adalah warga masyarakat (berkupon) yang ber KTP Kota Solo. Sedangkan teknis pelaksanaannya akan diserahkan kepada 54 kelurahan melalui 5 kecamatan," pungkasnya.