Aktivis 72 Tahun Bersepeda dari Swedia ke Mesir demi Hadiri Konferensi Perubahan Iklim

Hildebrandt menempuh perjalanan dari Swedia ke Mesir selama lebih dari empat bulan.

EPA-EFE/SEDAT SUNA
Orang-orang berjalan di dalam Pusat Kongres Internasional selama Konferensi Perubahan Iklim PBB 2022 (COP27), di Sharm El-Sheikh, Mesir, 09 November 2022. Konferensi Perubahan Iklim PBB 2022 (COP27), berlangsung dari 06-18 November, dan diharapkan menjadi tuan rumah salah satu peserta dengan jumlah terbesar dalam konferensi iklim global tahunan karena diperkirakan lebih dari 40.000 peserta, termasuk kepala negara dan pemerintah, masyarakat sipil, media, dan pemangku kepentingan terkait lainnya akan hadir. Acara tersebut akan mencakup KTT Implementasi Iklim, hari tematik, inisiatif unggulan, dan kegiatan Zona Hijau yang terkait dengan iklim dan tantangan global lainnya.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SHARM EL-SHEIKH -- Seorang aktivis asal Swedia, Dorothee Hildebrandt (72 tahun) mengayuh sepeda sejauh ribuan mil dari Swedia ke resor Sharm el-Sheikh di Laut Merah, Mesir. Dia melakukan hal ini untuk menyampaikan pesan sederhana, yaitu hentikan perubahan iklim.

Baca Juga


Hildebrandt mengayuh sepeda elektronik atau e-bike berwarna merah muda yang diberi nama Miss Piggy, yang merupakan salah satu tokoh dalam serial The Muppet Show. Dia menuliskan sebuah kalimat yaitu "Bersepeda untuk Masa Depan dan Perdamaian."
 
Hildebrandt menempuh perjalanan dari Swedia ke Mesir selama lebih dari empat bulan.  Dia melintasi Eropa dan Timur Tengah hingga tiba di Sharm el-Sheikh, yang berlokasi di ujung selatan Semenanjung Sinai.
 
Misi Hildebrandt adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendesak para pemimpin dunia yang berkumpul di konferensi iklim tahunan PBB yang dikenal sebagai COP27, untuk mengambil langkah nyata menghentikan perubahan iklim. Emisi gas rumah kaca terus meningkat. Para ilmuwan mengatakan, jumlah gas yang memerangkap panas harus dikurangi setengahnya pada 2030, untuk memenuhi tujuan pembatasan suhu dari kesepakatan iklim Paris 2015.
 
Selama di Sharm el-Sheikh, Hildebrandt menetap di kediaman temannya yang terletak sekitar 15 kilometer dari lokasi konferensi COP27. Setiap hari dia bersepeda ke lokasi konferensi COP27 untuk bertemu dengan aktivis lain dan menghadiri sejumlah acara.  Banyak yang tertarik untuk berfoto dengannya di sekitar tempat konferensi.
 
“Mereka benar-benar harus menghentikan perubahan iklim, meski itu tidak nyaman. Perjalanan panjang ini tidak nyaman bagi saya, tapi Anda bisa melakukannya jika ada kemauan," ujar Hildebrandt kepada The Associated Press. 

Hildebrandt lahir di Kota Kassel di Jerman tengah. Hildebrandt mengatakan, dia mendapatkan sepeda pertamanya pada usia 10 tahun dan tidak pernah berhenti mengayuh.  Pada tahun 1978 dia pindah ke Swedia untuk menikah seorang pria yang kini telah menjadi mantan suaminya.
 
Hildebrandt pensiun pada 2015. Dia mendokumentasikan aktivisme dan aktivitas bersepedanya di media sosial. Dia berharap, aksinya ini dapat diteruskan oleh anak-anak dan generasi selanjutnya di dunia.
 
Dia mendirikan “GrandmasForFuture-Katrineholm" di kampung halamannya di Katrineholm, yang terletak 150 kilometer barat daya Stockholm, ibu kota Swedia. Kelompok ini berfokus pada peningkatan kesadaran tentang perubahan iklim. Hildebrandt mengatakan, dia juga ingin negara-negara industri Barat membayar kerusakan yang telah mereka timbulkan.
 
Hildebrandt telah bersepeda melintasi 17 negara mulai 1 Juli. Dia menempuh total jarak 8.228 kilometer (5.112 mil), dengan rata-rata sekitar 80 kilometer (49 mil) per hari. Dia menerima umpan balik positif dari orang yang dia temui di sepanjang jalan.
 
Ketika berada di Kota Antalya, Turki sepeda Hildebrandt mengalami kerusakan. Seorang pengendara sepeda yang bekerja di bidang pariwisata di kota tersebut membawa Hildebrandt dan sepedanya ke montir untuk diperbaiki. Hildebrandt kemudian dapat melanjutkan perjalanannya.
 
Kemudian ketika di Lebanon, Hildebrandt hatus naik taksi dari Tripoli ke Beirut demi keselamatannya. Dia juga pernah menempuh perjalanan ke perbatasan Yordania melalui Suriah. Ketika itu dia menggunakan mobil dan ditemani dengan seorang supir serta pemandu.
 
 "Saya bisa menggunakan sepeda saya di seluruh Suriah, tetapi risikonya terlalu tinggi untuk saya," kata Hildebrandt.
 
Bahkan di Sinai, otoritas setempat melarang Hildebrandt bersepeda dari pelabuhan Nuweiba ke Sharm el-Sheikh karena faktor keamanan. Pada Kamis (10/11) dia diundang untuk bersepeda bersama Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi, seorang pengendara sepeda yang rajin. 
 
Dia bertanya kepada presiden tentang kurangnya protes besar dibandingkan dengan konferensi sebelumnya. El-Sisi mengatakan protes tidak dilarang di Mesir.
 
“Semua orang diizinkan untuk berdemonstrasi di mana saja di Kairo dan Sharm el-Sheikh,” kata Hildebrandt mengutip pernyataan el-Sisi.
 
COP27 telah menyoroti tindakan keras selama bertahun-tahun terhadap perbedaan pendapat di Mesir. Sebagian besar protes publik secara efektif dilarang oleh pihak berwenang. 
 
Setelah KTT berakhir pada 18 November, Hildebrandt akan bersepeda ke Kairo. Kemudian dia akan melanjutkan perjalanan ke Kota Alexandria di Mediterania sebelum pergi ke pelabuhan Haifa di Israel dan menyeberang ke Yunani. 

sumber : ap
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler