Mantan Mendag Ini Sebut Erick Thohir Pemimpin Masa Depan Indonesia
Mantan Mendag Enggartiasto menyebut Erick buat terobosan yang menunjang kemajuan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberhasilan Erick Thohir dalam memimpin Kementerian BUMN terus menciptakan dampak positif besar secara menyeluruh. Hal tersebut membuat Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini menjadi figur pemimpin muda yang diinginkan untuk memimpin Indonesia di masa depan.
Eks Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menilai selama perjalanan kepemimpinan Erick Thohir, sejumlah terobosan berhasil terealisasi dengan baik. Bahkan dampak daripada itu begitu terasa dalam kehidupan masyarakat.
Hingga kini, Erick Thohir telah melakukan berbagai terobosan kebijakan yang menunjang kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Seperti PNM-Mekaar, Makmur-Pupuk Indonesia, pesantren preneur, hingga santripreneur.
Atas dasar itu dia menilai Erick Thohir sebagai pemimpin yang sangat potensial untuk Indonesia ke depan. Dia menyebutkan bahwa tugas dan program utama di Kementerian BUMN berhasil terlaksana baik pada era kepeimpinan Erick Thohir ini.
"Pemimpin muda yang bisa mengemban tugas dan tanggung jawab untuk ke depannya jauh lebih baik lagi," kata Enggartiasto.
Karenanya Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia ini tidak heran bahwa berbagai pencapaian membanggakan berhasil ditorehkan BUMN sekarang. Komdisi tersebut tersebut tidak terlepas dari buah tangan dingin Menteri BUMN Erick Thohir.
Untuk itu, dia menyebut, Erick Thohir menjadi figur pemimpin paling potensial untuk Indonesia ke depan. Dia menyebutkan bahwa atas berbagai inovasi kemajuan yang dihadirkan Erick Thohir semakin mempercepat capaian kemajuan bangsa diwaktu mendatang.
"(Erick Thohir) ini adalah sosok pemimpin masa depan," kata Enggartiasto.
Sementara itu baru di era kepemimpinan Erick Thohir pendapatan konsolidasi BUMN tahun 2021 meningkat menjadi Rp 2.292,5 triliun, atau tumbuh 18,8 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Angka tersebut naik secara signifikan bahkan porsinya sangat mirip dengan APBN yang sebesar Rp 2.500 triliun.