Piala Dunia di Depan Mata, Bruno Fernandes Masih Bahas Soal Jadwal Penyelenggaraan

Beda dengan Fernandes,Christian Eriksen lebih fokus kepada aspek sepak bola di Qatar.

AP/Luis Vieira
Pemain Portugal Bruno Fernandes.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Piala Dunia 2022 akan segera berlangsung, tapi suara-suara bernada kritikan terhadap Qatar sebagai penyelenggara masih terdengar. Teranyar, gelandang Manchester United, Bruno Fernandes mengeluarkan uneg-unegnya.

Baca Juga


Fernandes baru saja membela MU menghadapi Fulham dalam lanjutan Liga Primer Inggris. The Red Devils menang 2-1 atas the Whites di Craven Cottage.

Setelah laga yang berakhir pada Senin (14/11) dini hari WIB, eks Sporting CP itu bertemu awak media. Dalam wawancara dengan Sky Sports, pertama-tama, Fernandes menyoroti waktu pelaksanaan Piala Dunia kali ini. Ia merasa kurang ideal.

"Tentu saja ini aneh. Itu bukan waktu yang terbaik. Anak-anak akan berada di sekolah, orang-orang bekerja, dan waktunya tidak tepat bagi orang-orang untuk menonton pertandingan," kata penggawa tim nasional Portugal itu dikutip dari laman Independent.

Apa yang diutarakan Fernandes bukan hal baru. Berbagai penggiat sepak bola juga kurang sepakat jika turnamen berlangsung di pertengahan musim. Namun, jadwal sudah disusun.

Semua peserta wajib mengikuti. Berikutnya, isu perlakuan Qatar terhadap pekerja migran juga selalu dibahas. Ini menjadi salah satu bahan kritikan terhadap tuan rumah.

Fernandes mengaku mendengar hal itu. Ia mengetahui informasi tentang pekerja yang meninggal dalam pembangunan stadion. Jelas ia kecewa jika seperti itu kenyataannya.

"Ini Piala Dunia, lebih sekadar turnamen sepak bola. Ini pesta untuk penggemar, pemain, sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton. Harus dilakukan dengan cara yang lebih baik," ujar pesepak bola 28 tahun itu.

Rekan setim Fernandes di MU, Christian Eriksen juga diminta bersuara mengenai berbagai hal di atas. Menurut Eriksen sudah banyak yang telah ditulis. Semuanya tentang latar belakang Qatar menjadi penyelanggara dan berbagai dinamikanya.

"Saya tidak setuju dengan bagaimana itu terjadi, tetapi kami adalah pesepak bola. Kami bermain bola. Perubahan harus datang dari tempat lain," ujar eks Inter Milan dan Tottenham Hotspur ini.

Eriksen turut dipanggil membela tim nasional Denmark pada Piala Dunia 2022. Danish Dynamite tergabung di Grup D bersama Australia, Tunisia, dan juara bertahan Prancis.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler