Mensos Pastikan Penyaluran Logistik untuk Korban Gempa Cianjur Aman

Kemensos sendiri telah menurunkan tim untuk menyalurkan bantuan di wilayah terdampak.

Republika/Putra M. Akbar
Seorang anak didampingi ibunya dirawat di lapangan RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). BNPB mencatat hingga pukul 19.34 WIB, sebanyak 62 orang meninggal dunia dan 25 orang masih tertimbun reruntuhan akibat gempa berkekuatan 5,6 SR. Republika/Putra M. Akbar
Rep: Dian Fath Risalah Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Selasa (22/11/2022) dini hari, Menteri Sosial Tri Rismaharini terjun langsung mengatur penyaluran logistik untuk korban gempa Cianjur. Logistik berupa tenda dan alat kebersihan diri dipasok di SDN 2 Sukamaju Kampung Munjul Desa Gasol Kecamatan Cugenang.

Baca Juga


Di lokasi ini, Risma mengarahkan jajarannya untuk mendistribusikan tenda dan selimut kepada masyarakat yang tidur di luar.

"Yang kita antisipasi adalah adanya gempa susulan. Nah karena itu kita siapkan untuk sementara (untuk) warga yang bangunannya roboh dan untuk keamanan warga, maka kita siapkan untuk tempat istirahat mereka. Kita siapkan tenda-tenda," katanya di hadapan awak media yang hadir, Selasa (22/11/2022).

Sementara itu, bantuan makanan siap saji akan didistribusikan pagi hari melalui dapur umum, menyusul bantuan toilet dan air bersih. Menurut Risma, salah satu kebutuhan yang paling mendesak yang harus dipenuhi adalah air bersih.

"Ada yang kesulitan air, ada yang kesulitan toilet. Lagi perjalanan ke sini (bantuan toilet dan air bersih),kita coba siapkan tangki air sama tandon untuk air," katanya.

Kemensos sendiri telah menurunkan tim yang tersebar di tujuh kecamatan terdampak. Masing-masing posko dilengkapi dengan bantuan logistik berupa tenda, alat kebersihan diri, makanan anak, makanan siap saji, dan bantuan lainnya. Bantuan ini mulai disalurkan sejak Senin (21/11/2022) malam.

"Yang kecil (tenda), kita siapkan 1000, yang besar ini kita sudah pasang di beberapa kecamatan. Kita sudah ada tujuh kecamatan yang kita tangani. Laporannya per kecamatan," kata mantan Wali Kota Surabaya ini.

Risma memghimbau agar masyarakat tetap waspada akan adanya gempa susulan. "Menurut saya memang sebaiknya ada di luar. Terutama kalau malam hari, karena kalau malam hari itu kan terlelap gitu kan. Takutnya kalau gak terbangun saat gempa," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler