Kanye West Ingin Nyapres Lagi, Gandeng Tokoh Sayap Kanan untuk Kampanye

Kanye West pernah mencalonkan diri sebagai presiden AS di Pemilu 2020.

Lauren Petracca Ipetracca/The Post And Courie
Kanye West melakukan kampanye pemilihan presiden pertamanya, Senin (20/7/2020) waktu Indonesia, di North Charleston. Kanye mengumumkan bahwa dirinya kembali mencalonkan diri sebagai presiden AS dalam Pemilu 2024.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanye West telah mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden AS untuk Pemilu 2024 mendatang. Musisi kontroversial tersebut bahkan telah mempekerjakan tokoh sayap kanan Milo Yiannopoulos untuk membantunya kampanye.

Pada 2020 lalu, pelantun "Stronger" yang telah mengganti nama menjadi Ye, juga sempat mencalonkan diri jadi presiden AS. Dia harus menyerah karena hanya meraih 50 ribu suara.

"Milo ada di sini, sedang mengerjakan rencana kampanye," kata Kanye dalam video yang beredar di Twitter pada Ahad (20/11/2022).

"Apakah ini semacam pengumuman?" kata Kanye lagi yang kemudian dijawab Milo, "Saya kira begitu. Terima kasih, saya terima".

Orang yang berada di balik kamera lalu bertanya kepada rapper berusia 45 tahun tersebut tentang rencananya mencalonkan diri sebagai presiden AS.

"Ya. Itu sederhana, dan tidak ada siapapun yang bisa mengaturku, 'Kamu harus begini, atau tidak boleh begitu', tidak ada, mengerti? Kita hanya harus berjalan maju menatap masa depan," kata Kanye  dalam video tersebut, seperti dilansir Aceshowbiz, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga


Pengumuman itu muncul setelah kawan Kanye, Akon, berspekulasi bahwa serangkaian tindakan kontroversial Kanye termasuk pernyataan anti-Yahudi hingga mengenakan kaus "White Lives Matter" selama Paris Fashion Week merupakan bagian dari kampanye untuk menggaet pemilih sayap kanan.

"Aku pikir Kanye lebih pintar dari yang kamu bayangkan. Dia brilian dan apa rencana selanjutnya? Untuk mencalonkan diri jadi presiden. Siapa pendukung utamanya? Trump. Agar Kanye bisa maju, dia perlu menarik simpati dari basis itu," kata Akon.

Akon juga mengakui Kanye telah membuat marah komunitas kulit hitam karena kelakuannya. Di sisi lain, dia berpikir mereka akan memaafkan Kanye dan pada akhirnya bakal memberi dukungan.

"Dia paham aksinya akan membuat banyak orang kulit hitam marah. Tapi, coba tebak? Kita itu orang pemaaf, ya kita. Dan dia tahu itu," kata Akon.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler