Prancis Dihantam Cedera, Lloris Tetap Pede Timnya Kuat di Piala Dunia 2022

Prancis datang ke Qatar sebagai juara bertahan setelah berjaya di Piala Dunia 2018.

AP/Hassan Ammar
Hugo Lloris dari tim sepak bola nasional Prancis (kanan ketiga) tiba bersama rekan satu timnya di bandara Internasional Hamad di Doha, Qatar, Rabu, 16 November 2022, menjelang Piala Dunia mendatang. Prancis akan memainkan pertandingan pertama mereka di Piala Dunia melawan Australia pada 22 November.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Timnas Prancis akan memulai perjalanan awal fase Grup D Piala Dunia 2022 melawan Australia di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Rabu (23/11/2022) dini hari WIB. Tim Ayam Jantan menyambut laga ini dengan fokus penuh, meski di atas kertas lebih diunggulkan.

Baca Juga


"Seperti biasanya, laga pertama selalu penting karena itu awal perjalanan," kata kapten Prancis Hugo Lloris, dilansir laman resmi FFF, Selasa (22/11/2022).

Prancis datang sebagai juara bertahan setelah mereka berjaya di Piala Dunia 2018 Rusia. Menyandang predikat tersebut tak membuat Lloris jemawa. Kiper Tottenham Hotspur itu pun memastikan timnya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin demi mendulang kemenangan. Sebab, ia yakin laga tidak akan berjalan mudah. Prancis tergabung dalam Grup D bersama Australia, Tunisia, dan Denmark.

"Menjadi juara bertahan, akan ada lebih banyak penantian tetapi tim telah bekerja dengan baik. Terlepas dari keadaan tim dan cedera yang membebani, kami terus bergerak maju bersama," sambung kiper berusia 35 tahun.

Kutukan juara Piala Dunia terus menghantui. Pasalnya, Prancis datang ke Qatar dengan segala persoalan.

Setelah memastikan tidak pergi dengan dua gelandang andalan Paul Pogba dan N'Golo Kante serta bek Presnel Kimpembe, pelatih Didier Deschamps juga kehilangan dua penyerang Karim Benzema serta Christopher Nkunku. Namun Lloris dengan tenang menyebut Prancis saat ini memiliki kondisi yang baik. Kehilangan Benzema dan Nkunku tak membuat semangat serta tekad mereka menurun.

"Kehilangan Nkunku dan Benzema memang menjadi pukulan untuk kami. Namun ada ekspektasi dalam misi kami. Saat ini kami fokus di pertandingan melawan Australia dan penyisihan grup untuk finis di posisi pertama," kata dia.

Bicara kualitas, Prancis jelas lebih unggul ketimbang Australia. Sebab, Les Bleus dihuni pemain-pemain bintang yang berkiprah di tim-tim besar Eropa seperti Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Eduardo Camavinga hingga bomber andalan AC Milan Olivier Giroud.

Di sisi lain Australia tercatat tak pernah lolos ke 16 besar Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir yakni 2010, 2014 dan 2018. Karena itu, tim berjuluk Socceroos dalam posisi yang tidak diunggulkan saat bersua pasukan Napoleon.

"Kami ingin memulai awal yang baik dengan konten dan kinerja yang baik untuk memberi kami momentum dalam kompetisi ini."

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler