Polisi Semarang Dalami Kasus Pembunuhan Sopir Ambulans Masjid Agung Ambarawa

Korban ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Jumat lalu.

pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)
Rep: S Bowo Pribadi Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jajaran Satreskrim Polres Semarang masih mendalami kasus dugaan pembunuhan terhadap Arif Sulis (45), di lingkungan Kalipawon Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang

Sebelumnya, pria yang sehari- hari menjadi sopir ambulan Masjid Agung Ambarawa ini, ditemukan meninggal dunia, di dalam rumahnya, lingkungan RT 01/ RW 05 Kalipawon, pada Jumat (25/11) sore.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi rumah korban, polisi --sejauh ini-- telah mengamankan HNH (38), perempuan yang tak lain merupakan istri Arif Sulis, untuk digali keterangannya.

"Satreskrim Polres Semarang masih melakukan penyelidikan dan  pendalami dugaan pembunuhan di lingkungan Kalipawon," ungkap Kasi Humas Polres Semarang, Iptu Pri Handayani, di Ungaran, Sabtu (26/11).

Untuk motif pembunuhan, jelas Handayani, masih dalam pendalaman oleh penyidik. Keterangan dari HNH juga masih terus digali, termasuk informasi dari para saksi di sekitar rumah korban.

Sebab, lanjutnya, menurut penuturan tetangga korban  korban Arif Sulis dengan istrinya, HNH sempat terlibat cekcok. Ditengarai cekcok keduanya tersebut dipicu oleh permasalahan keluarga. "Jadi dugaan kasus pembunuhan ini masih terus didalami oleh penyidik Satreskrim Polres Semarang," tegasnya.

Sebelumnya, Arif Sulis ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di lantai rumahnya, Jumat sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadian itu lalu dilaporkan ke ketua RT setempat yang kemudian diteruskan kepada aparat  kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Kresnawan Hussein yang dikonfirmasi menyampaikan kasus dugaan pembunuhan di lingkungan Kalipawon ini masih dalam penyelidikan.

"Pelaku sudah diamankan oleh jajaran kami, namun untuk identitas pelaku dan modus, serta hal lainnya terkait kasus ini untuk sementara masih terus diselidiki," ungkapnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler