Lima Virus Corona Baru pada Kelelawar Berpotensi Menjangkiti Manusia

Ada satu virus mirip penyebab Covid-19 yang dapat menyebar ke manusia.

EPA
Kelelawar buah yang terinfeksi menjadi salah satu penyebab penyebaran virus Nipah. Peneliti menemukan virus baru pada yang bisa menjangkiti manusia.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian terkini mengidentifikasi jenis virus corona baru pada kelelawar di China selatan yang bisa menular ke manusia. Para ilmuwan dalam studi yang sama menemukan lima virus lain yang berpotensi memicu penyakit pada manusia dan hewan.

Tim peneliti dari China dan Australia yang tergabung dalam studi itu mengambil sampel dari 149 kelelawar di China. Satu virus baru mirip virus penyebab Covid-19 disinyalir dapat menular ke manusia.

Baca Juga


NeoCov, viru corona baru yang ditemukan pada kelelawar. - (Republika)

Penelitian menunjukkan gelombang baru infeksi mematikan bisa terjadi. Covid-19 kini telah beredar selama lebih dari dua tahun secara global dan banyak orang mulai belajar untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut. Perkembangan baru menambah semakin banyak bukti bahwa sarbecovirus (anggota keluarga virus corona) tersebar luas di Asia dan Eropa Timur.

Profesor Tom Solomon dari The Pandemic Institute di Liverpool, Inggris, mengatakan bahwa penelitian yang ada menunjukkan kelelawar dapat terinfeksi beberapa virus secara bersamaan. Lalu, apa dampaknya?

"Ini meningkatkan kemungkinan bahwa dua virus yang berbeda dapat bergabung kembali atau bercampur untuk membentuk virus baru, yang bahkan bisa lebih mematikan," ujarnya.

Virus baru Khosta-2 dapat menular dari hewan ke manusia. - (Republika)



Prof Solomon menyebutkan beberapa virus manusia yang paling mematikan muncul dari kelelawar. Selain Covid-19, ada virus Nipah yang menyebabkan ensefalitis (infeksi otak mematikan) serta beberapa virus rabies. Studi baru menunjukkan ada berbagai macam virus lain yang dibawa oleh kelelawar dan patut diwaspadai.

Penelitian terpisah yang diterbitkan tahun ini mengungkapkan bahwa virus mirip Covid-19 lainnya telah ditemukan pada kelelawar. Asal muasal dari virus yang dikenal dengan nama Khosta-2 itu belum jelas dan saat ini sedang diselidiki oleh tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip dari laman The Sun, Sabtu (26/11/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler