Dukungan Suporter Arab untuk Maroko Jelang Lawan Spanyol

Maroko menjadi tim Arab terakhir yang bertahan di Piala Dunia 2022.

AP Photo/Manu Fernandez
Para pemain Maroko melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola grup F Piala Dunia antara Kanada dan Maroko di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Kamis, 1 Desember 2022.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maroko akan menghadapi Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung pada Selasa (6/12/2022) malam. Menjelang laga itu, mereka mendapat dukungan dari suporter negara Arab lain.

Baca Juga


Tim-tim negara Arab yang sudah tersingkir dari Piala Dunia, yakni tuan rumah Qatar, Arab Saudi, dan Tunisia. Setelah tim mereka tersingkir dari Piala Dunia pertama di Timur Tengah, banyak suporter Qatar, Arab Saudi, dan Tunisia di Doha kini mendukung Maroko yang menjadi tim Arab terakhir di turnamen. 

Di Marrakech, sebuah restoran Maroko di Doha, beberapa karyawan mendapatkan dukungan. "Semua negara Arab merasakan kegembiraan bagi kami dan membantu kami merasakan kegembiraan itu," kata Yassin al-Youssfi, sambil menuangkan teh Maroko dengan mengenakan seragam merah cerah tim, dikutip dari Independent, Senin (5/12/2022). 

Al-Youssfi pun berani bermimpi Maroko bakal menjadi juara pada Piala Dunia 2022. "Saya harap perasaan ini bertahan saat kami mengangkat piala," kata dia.

Naouel Farih, koki di restoran Marrakech, mengatakan, ia dapat merasakan dukungan orang-orang di Qatar untuk Maroko. Kesuksesan Maroko lolos dari fase grup juga dirayakan di sejumlah negara Arab mulai dari Kota Gaza ke Kairo. 

"Kami merasakan kebanggaan dan kebahagiaan bahwa tim Maroko mencapai babak 16 besar," kata Farih.

Maroko maju sebagai pemuncak Grup F setelah menang atas Belgia dan Kanada serta imbang dengan Kroasia. Ini merupakan kali pertama bagi mereka maju ke babak 16 besar sejak 1986. 

Namun, pertemuan dengan Spanyol tentu bukan hal yang diharapkan oleh tim kuda hitam di Piala Dunia 2022. Ini bukan misi yang mudah bagi Maroko saat berhadapan dengan Spanyol meski juara Piala Dunia 2010 itu finis sebagai runner-up Grup E setelah secara mengejutkan kalah dari Jepang di babak penyisihan grup. Maroko harus menemukan cara untuk mengatasi kemampuan Spanyol untuk mendominasi penguasaan bola. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler