Teleskop Hubble Tangkap Gambar Kembang Api Sisa Ledakan Bintang Dahsyat

Gambar terletak di Awan Magellan Besar.

hubble/esa/nasa
Teleskop Hubble menangkap foto seperti kembang api di luar angkasa.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Hubble menangkap foto seperti kembang api di luar angkasa. Terletak di Awan Magellan Besar, galaksi kerdil di sekitar Bima Sakti, Hubble nemangkap puing-puing membentuk lembaran halus dan filamen oranye dan biru yang rumit.

Baca Juga


Dilansir dari Space, Selasa (6/12/2022), untaian menakjubkan dalam gambar Teleskop Luar Angkasa Hubble adalah sisa-sisa supernova, ledakan dahsyat yang dipicu ketika sebuah bintang masif mencapai akhir hidupnya.

Disebut DEM L 19 atau LMC N49, sisa-sisa bintang terletak sekitar 160.000 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Dorado. Ini merupakan sisa supernova paling terang di dalam Awan Magellan Besar.

Cahaya dari ledakan ini menyapu Bumi ribuan tahun yang lalu. Lembaran serta tali halus material yang ditinggalkan supernova pada akhirnya akan menjadi bahan penyusun bintang generasi berikutnya di Awan Magellan Besar.

Namun, awan puing-puing supernova seluas 75 tahun cahaya bukanlah sisa ledakan. Para ilmuwan percaya bahwa awan material yang bersinar ini menyembunyikan bintang neutron yang berputar cepat yang tercipta ketika inti dari bintang masif yang meledak itu runtuh di bawah tekanan luar biasa dari gravitasinya sendiri.

Massa bintang neutron ini berada di sekitar matahari atau lebih besar, tetapi terkondensasi menjadi sangat padat. Gambarannya, satu sendok teh materi di dalam bintang neutron akan berbobot 4 miliar ton (3,6 miliar metrik ton).

Objek bintang ultra padat berputar sekali setiap delapan detik. Medan magnetnya sekitar satu kuadriliun kali lebih kuat dari magnetosfer Bumi.

Para astronom menemukan bintang neutron ini pada 1979, ketika meledakkan sinar gamma berenergi tinggi yang dramatis. Sejak itu, bintang neutron ini telah memancarkan beberapa semburan sinar gamma lagi, yang berarti sekarang diklasifikasikan sebagai “pemngulang sinar gamma lunak”. Bintang neutron yang berputar cepat dengan medan magnet kuat yang memancarkan radiasi seperti ini juga dikenal sebagai pulsar.

Gambar baru dibuat menggunakan data dari dua investigasi terpisah dari DEM L 19. Salah satunya melibatkan Wide Field Planetary Camera 2 Teleskop Luar Angkasa Hubble yang sekarang sudah pensiun.

Tujuan dari penyelidikan pertama ini adalah untuk mempelajari bagaimana sisa-sisa supernova berinteraksi dengan medium antarbintang (debu tipis di antara bintang-bintang) di Awan Magellan Besar. Secara khusus, tim ingin mengetahui bagaimana awan kecil gas dan debu menyebabkan sisa supernova berevolusi dan mengubah strukturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler