Investasi ESG Semakin Diminati, Ini Pilihan Reksa Dana ESG dengan Kinerja Moncer
Kepekaan publik terhadap isu-isu sosial dan lingkungan meningkat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investasi berbasis Environment, Social, Governance (ESG) sedang menjadi tren belakangan ini. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat adanya pertumbuhan signifikan pada total nilai dana kelolaan dan jumlah produk Reksa Dana berprinsip ESG sejak 2017.
Chief Investment Officer PT Insight Investments Management (INSIGHT), Camar Remoa menyebut peningkatan tren investasi ESG tidak terlepas dari meningkatnya kepekaan publik terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang terus mengemuka.
Perubahan iklim, polusi udara, atau bahkan penggunaan plastic, menurut Camar adalah beberapa contoh tren isu yang menarik perhatian, terutama para investor ritel untuk berinvestasi di instrumen berbasis ESG.
"Meningkatnya animo masyarakat pada investasi berkelanjutan memberikan gambaran saat ini investasi tidak hanya sebatas aktivitas yang berfokus pada keuntungan saja, namun juga sudah seharusnya punya sisi kepedulian pada aspek sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan tata kelola perusahaan yang baik,” ungkap Camar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/12/2022).
Camar menjelaskan, PT Insight Investments Management (INSIGHT) selaku Manajer Investasi juga turut mengambil peran dalam membangun semangat ESG Investing di Indonesia. Sejalan dengan tagline Insight yaitu Transforming Investments Into Social Impact, INSIGHT telah memiliki dua produk reksadana yang sejalan dengan prinsip ESG, terutama berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan.
Untuk para investor yang mengincar produk Reksa Dana berbasis ESG, INSIGHT merekomendasikan produk Reksa Dana Indeks Insight SRI-Kehati Likuid dengan kinerja historikal yang outperformed terhadap Indeks acuannya.
Produk Reksa Dana Indeks Saham ini berfokus pada saham-saham yang sifatnya likuid dan memberikan kesempatan kepada para Investor Reksa Dana untuk berkontribusi dalam berbagai program pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati).
Kinerja historikal indeks SRI-KEHATI mampu melampaui kinerja indeks-indeks lain seperti IDX30 dan LQ45. Indeks SRI-Kehati merupakan Indeks yang berbasis Sustainable and Responsible Investing (SRI) dan ESG.
Indeks ini beranggotakan saham-saham dengan hasil penilaian kinerja SRI dan ESG yang baik, tercermin pada bobot sektoral dari indeks SRI-Kehati overweight di sektor finansial dan infrastruktur. Kedua sektor tersebut memiliki fundamental yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya dan underweight di sektor teknologi.
Selain itu, Camar menambahkan Insight melalukan screening tambahan terhadap Indeks SRI-Kehati berdasarkan likuditas saham-saham anggotanya dengan menambah maksimal 20 persen porsi saham-saham SRI-Kehati yang lebih likuid dan mengurangi porsi saham-saham SRI-Kehati yang kurang likuid.
"Alhasil, potensi performa dari Reksa Dana Insight SRI-Kehati Likuid dapat lebih optimal jika dibandingkan dengan Indeks SRI-Kehati itu sendiri," jelas Camar.
Berdasarkan data Infovesta, per 31 Oktober 2022, kinerja Reksa Dana Insight SRI-Kehati Likuid mengalami peningkatan 21,94 persen ytd, lebih tinggi dibandingkan Indeks Sri-Kehati yang tercatat tumbuh 20,21 persen. Bahkan dalam setahun terakhir, kinerja Reksa Dana Insight SRI-Kehati Likuid meningkat 18,44 persen dibanding Indeks Sri-Kehati yang sebesar 17,55 persen.
Kegiatan CSR yang telah didukung oleh Reksa Dana Indeks Insight SRI-Kehati Likuid adalah mendukung program pengembangan sorgum di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dan mendukung pengembangan Taman Kehati, yang berlokasi di delapan propinsi seluruh Indonesia (Sumatra Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara).
Selain Insight Sri-Kehati Likuid, INSIGHT juga mengelola produk Reksa Dana Pendapatan Tetap Insight Renewable Energy Fund yang juga berfokus pada isu lingkungan. ESG investing dalam produk ini diwujudkan melalui penyisihan sebagian dari management fee untuk berbagai kegiatan CSR yang mempromosikan dan melaksanakan advokasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
"Selain berbasis ESG, secara kinerja, imbal hasil historikal dari Reksa Dana Insight Renewable Energy Fund juga mampu outperformed atas benchmark. Selain itu reksa dana ini juga memiliki fitur pembagian dividen per bulan, sehingga bisa memberikan potensi imbal hasil yang lebih baik," tutup Camar.